Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Duga Tewasnya Pensiunan TNI AL Murni Pembunuhan, Bukan Perampokan

Kompas.com - 10/04/2018, 09:13 WIB
Nursita Sari,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar menduga kasus tewasnya pensiunan TNI Angkatan Laut, Hunaedi (83), di rumahnya, Pondok Labu, Jakarta Selatan, sebagai kasus pembunuhan murni.

Sebab, tidak ada barang-barang yang hilang saat peristiwa itu terjadi. Polisi menduga, pelaku memang berniat melakukan pembunuhan.

"Iya (pembunuhan) karena tidak ada barang-barang yang hilang saat itu. Nah, ini misteri, makanya kami akan kembangkan," ujar Indra di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Senin (9/4/2018) malam.

Indra menjelaskan, polisi dibagi dua tim untuk menyelidiki kasus tersebut. Tim pertama menyelidiki orang-orang di lingkungan terdekat Hunaedi atau internal, sementara tim kedua menyelidiki dugaan pelaku dari eksternal.

Baca juga: Polisi Kantongi Ciri-ciri Pembunuh Pensiunan TNI AL di Pondok Labu

Penyelidikan itu termasuk untuk mencari motif pembunuhan tersebut.

"Nanti kan kalau mungkin motifnya apakah ada yang dendam dengan beliau ini, lingkungan terdekat mungkin misalkan. Kalau yang luar, apakah benar murni ini (pembunuhan)," katanya.

Indra menduga, pelaku yang menusuk Hunaedi itu profesional. Pelaku menusuk di bagian jantung sehingga membuat korban langsung meninggal.

"(Senjata tajam) masuk langsung menyentuh jantung, itu langsung mematikan. Dugaan (pelaku) profesional, ya, langsung membunuh (pada bagian) yang mematikan. Biasanya kalau yang enggak profesional, paling yang ditusuk mungkin perut atau apa," kata Indra.

Baca juga: Pembunuh Pensiunan TNI AL di Pondok Labu Diduga Profesional

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, Indra menyebut pelaku hanya satu orang. Namun, polisi masih mendalami hal tersebut untuk memastikannya.

Hunaedi tewas di rumahnya, Kompleks TNI AL, Pondok Labu, Jakarta Selatan, Kamis (5/4/2018) malam. Hunaedi dianiaya saat dirinya tengah mengaji di ruang tengah rumah.

Sejauh ini enam orang telah diperiksa untuk mengungkap pembunuh Hunaedi.

Kompas TV Warga Kompleks TNI Angkatan Laut Pondok Labu dikejutkan dengan pembunuhan kakek pensiunan TNI Angkatan Laut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com