JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar mengatakan, pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah Hunaedi, pensiunan TNI AL yang tewas dibunuh, Kamis (5/4/2018) kemarin.
Dari olah TKP itu, polisi menduga pelaku yang menewaskan Hunaedi lebih dari satu orang.
"Kata saksi hanya satu, pelaku utama satu. Tapi kami lihat kemarin dari penyisiran sampai di titik akhir, ada kemungkinan ada yang membantu. Tapi ini akan kami kembangkan terus," ujar Indra saat mendatangi rumah anak Hunaedi di Pondok Labu, Jakarta Selatan, Jumat.
Polisi menduga, pelaku kabur dibantu rekannya.
Baca juga : Sopia Ungkap Ciri-ciri Pembunuh Suaminya di Pondok Labu
Beberapa saat setelah kejadian, polisi mendatangi lokasi kejadian. Namun, saat masuk ke rumah, polisi tidak menemukan pelaku. Polisi bahkan berkelilingi komplek perumahan. Namun, pelaku tidak ditemukan.
Polisi juga masih menyelidiki apakah pelaku telah terlebih dahulu mengintai rumah korban. Ini karena pelaku bisa dengan mudah kabur meski rumah tersebut telah dijaga polisi dan warga.
Polisi juga tengah menyelidiki keterkaitan antara pencurian yang terjadi di rumah korban sehari sebelum perisitiwa pembunuhan itu.
Rabu lalu, pencuri masuk ke rumah korban dan menggondol uang Rp 3 juta.
"Sejauh ini belum ada yang hilang, tapi kami akan dalami keterkaitan dengan (pencurian) sehari sebelumnya," ujar Indra.
Dari pengakuan istri Hunaedi, Sopia, perempuan 73 tahun itu melihat seorang laki-laki bergulat dengan suaminya di ruang tamu. Sopia melihat pelaku berbadan gemuk dan berpostur pendek.
Baca juga : Pensiunan TNI yang Tewas di Pondok Labu Dimakamkan Siang Ini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.