Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjil-Genap di Pintu Tol Karawaci Diuji Coba 14 Mei

Kompas.com - 11/05/2018, 21:22 WIB
Stanly Ravel,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) memutuskan memberlakukan kebijakan ganjil-genap di pintu Tol Karawaci 2 dan 4 arah Jakarta.

Pelaksanaannya akan dilakukan mulai Senin 14 Mei 2018, pukul 06.00-09.00. 

"Kebijakan ini akan dimulai sosialisasi sekaligus uji coba selama dua minggu mulai Senin 14 Mei 2018," ucap Kepala BPTJ Bambang Prihartono, dalam keterangan resminya, Jumat (11/5/2018).

Baca juga: Ganjil Genap Selama Asian Games, Kualitas Udara Diharapkan Meningkat

Kebijakan ini diberlakukan setelah Dinas Perhubungan DKI Jakarta membenahi sirkulasi lalu lintas Simpang Tomang, Jakarta Barat.

Pihaknya telah melakukan survei dan analisis khususnya pada lampu merah di Simpang Tomang.

Hasilnya, dengan menambah 15 detik lampu hijau di pintu tol Tangerang arah Jakarta akan mengurangi antrean kendaraan hingga 35 persen.

Baca juga: Ganjil Genap Saat Asian Games, Masyarakat Diminta Naik Angkutan Umum

"Pada saat dilakukan perhitungan dan analisis, dari antrean kendaraan sepanjang 4,1 km bisa berkurang menjadi 2,7 km," ujarnya. 

Meski demikian, ia tidak menampik kebijakan ini menambah padat sejumlah ruas tol lainnya.

Salah satunya penumpukan kendaraan di Simpang Tomang arah Slipi.

Baca juga: Ganjil-Genap Asian Games Mulai Diuji Coba Awal Juli

Penerapan ganjil-genap di Tol Karawaci merupakan tindak lanjut penerapan ganjil-genap di pintu tol Tangerang 2 dan Kunciran 2.

Selain itu, langkah ini juga merupakan strategi awal mendukung penyelenggaraan Asian Games 2018. 

"Asian Games tinggal beberapa bulan lagi, satu masalah yang harus dipecahkan adalah kemacetan. Kebijakan ganjil-genap saat ini merupakan proses agar masyarakat nantinya siap mendukung pengaturan lalu lintas selama Asian Games berlangsung," kata Bambang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com