Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejari Jakarta Barat Tangkap Terpidana Kasus Penipuan yang Buron

Kompas.com - 16/05/2018, 10:08 WIB
Rima Wahyuningrum,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comKejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Barat menangkap Eka Sinto Kasih Tjia, terpidana kasus penipuan saham batu bara di Kalimatan Timur, yang merupakan buronan kejaksaan. Eka ditangkap Kejari Jakarta Barat di Apartemen Kedoya Elok, pada Selasa (15/5/2018). 

"Terpidana nampak kaget ketika Tim Kejari Jakarta Barat datang dan melakukan penangkapan, dan tanpa perlawanan. Selanjutnya, terpidana dibawa ke Rutan Salemba," kata Kasie Intel Kejaksaan Negeri Jakarta Barat, Teguh Ananto, Rabu (16/5/2018). 

Kasus pidana tersebut terdaftar dalam nomor putusan Mahkamah Agung No 682 K/PID/2016. Kasus ini berawal saat terpidana membutuhkan dana operasional dan menjual kedua lahan tambang batu bara miliknya yaitu atas nama PT Berau Punan Sejati Energi (PT BPSE) dan PT Energi Persada Nusantara (PT EPN), kepada saksi Citra Gunawan selaku Direktur PT Borneo Citra Persada (PT BCP).

Baca juga: Buang Pisau Saat Digeledah Polisi, Pengunjung Masjid di Daan Mogot Ditangkap

"Terpidana mengatakan kepada saksi, bahwa kedua lahan tambang siap di eksplorasi, semua perjanjian akan diurus dan cadangan batu bara sebanyak 5 juta metrik ton," ujar Teguh.

Kemudian, saksi mengirim uang sebanyak 600.000 dollar AS ke rekening terpidana. Namun, setelah dilakukan survei lewat bantuan CV Manunggal Waris Abdi, lahan yang ditunjuk ternyata tidak sesuai dengan perjanjian.

Baca juga: Kapolri Sebut JAD Sedang Marah, Pimpinannya Banyak Ditangkap Polisi

Lahan pertama, PT EPN di Kampung Suaran, Sambaliung, Kalimantan Timur, tidak ditemukan singkapan batu bara. Kondisi lahan adalah bekas kawasan industri yang telah ditutupi rawa.

Lahan kedua, PT BPSE di Kampung Gunung Sahari, Berau, Kalimantan Timur, ditemukan singkapan batu bara tipis dengan ketebalan kurang dari 0,9 meter dan kondisi lahan bekas kawasan hutan tanaman industri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com