Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disparbud DKI Siap Berikan Pelatihan untuk "Tour Guide" Istiqlal

Kompas.com - 18/05/2018, 15:28 WIB
Ardito Ramadhan,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta siap memberikan pelatihan bahasa asing bagi para pemandu wisata Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Tinia Budiati menyatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak Masjid Istiqlal untuk memberikan pelatihan tersebut.

"Kami ada pelatihan untuk pemandu ya, jadi saya akan datang ke sana untuk mendata siapa mereka yang akan dilatih bahasa asing sebagai pemandu wisata," kata Tinia, saat dihubungi, Jumat (18/5/2018).

Tinia mengatakan, para pemandu wisata Masjid Istiqlal dapat mengikuti pelatihan bahasa di Pusat Pelatihan Kepariwisataan secara gratis.

Baca juga: Wisata Masjid Istiqlal Butuh Perhatian Dinas Pariwisata DKI Jakarta

Ia menambahkan, Pusat Pelatihan Kepariwisataan itu menyediakan program pelatihan bahasa asing yang umum digunakan warga dunia seperti Bahasa Inggris, Bahasa Spanyol, dan sebagainya.

"Kita punya pelatihan di sini Bahasa Spanyol, Bahasa Inggris, Bahasa Belanda, Bahasa Jerman, itu yang besar ya. Tapi, kalau dari Nikaragua kayak gitu, ya Bahasa Latin," kata Tinia.

Baca juga: Wisatawan Asing yang Kunjungi Masjid Istiqlal Menurun akibat Teror Depok dan Surabaya

Di samping itu, Tinia mendorong pihak Masjid Istiqlal untuk menyiapkan sejumlah sarana dan prasarana bagi turis masjid tersebut, di luar orang yang hendak beribadah.

"Istiqlal sendiri kan baru sekarang terbuka untuk jadi destinasi wisata. Jadi, mereka sendiri harus mempersiapkan dirinya untuk menyiapkan kebutuhan para pengunjung di luar mereka yang beribadah," ujar Tinia.

Baca juga: 5.000 Kotak Makanan Buka Puasa Disediakan di Masjid Istiqlal Selama Ramadhan

Sebelumnya, Kepala Bagian Protokol Masjid Istiqlal Jakarta Abu Hurairah AS menyatakan, para protokol dari masjid yang memandu turis tidak berbekal kemampuan banyak bahasa asing yang dapat memberikan pemaparan wisata.

Abu mengatakan, sebagian besar turis yang sering datang beberapa waktu terakhir berasal dari China, Korea, Australia, atau dari benua Eropa dan Amerika.

Kompas TV Presiden Joko Widodo menunaikan salat Jumat di Masjid Istiqlal Jakarta didampingi langsung imam besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com