Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saiful Tewas Ditikam 4 Orang Mabuk Miras yang Tegur Suara Motor Korban

Kompas.com - 21/05/2018, 17:12 WIB
Ardito Ramadhan,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria bernama Saiful Bahri tewas ditikam sekelompok orang di kawasan Pejagalan, Jakarta Utara, Jumat (4/5/2018) lalu. Para pelaku yang menikam korban yakni Iwan, Aceng, Rama, Dogdag.

Kanit Reskrim Polsek Metro Penjaringan Kompol Mustakim mengatakan, peristiwa penikaman itu bermula ketika Saiful melintas dengan sepeda motornya di tempat keempat pelaku sedang mabuk-mabukkan.

"Para pelaku sedang minum-minuman miras, lalu pelaku Iwan dan Aceng menegur korban dengan mengatakan 'woi lu berisik amat naik motor, orang lagi pada kumpul'," kata Mustakim dalam keterangannya, Senin (21/5/2018).

Baca juga: Polisi Amankan Bocah yang Tusuk Rekannya di Johar Baru

Pelaku Iwan sempat melempar bangku ke arah korban namun meleset. Kemudian, keempat pelaku tersebut mengeroyok korban.

"Pelaku Dogdag mengeluarkan senjata tajam jenis Badik, dan menusukan ke arah tangan kiri korban. Setelah itu, korban berlari ke atas untuk meminta pertolongan," ujar Mustakim.

Saiful yang mencari pertolongan rupanya dikejar oleh para pelaku. Belakangan, Dogdag dan Rama diketahui merupakan pelaku yang menikam, yang mengakibatkan tewasnya korban.

Baca juga: Mayat Warga Tanjung Priok Ditemukan Tergeletak dengan Luka Tusuk di Cawang

Selang dua jam dari kejadian, polisi berhasil mengamankan Aceng di kawasan Kapuk Kamal, Jakarta Utara. Selanjutnya, polisi juga mengamankan Iwan di kawasan Pesing, Jakarta Barat.

Sementara pelaku lainnya yakni Dogdag dan Rama, masih diburu polisi. Keempat pelaku dijerat Pasal 170 KUHP dengan hukuman maksimal 12 tahun penjara.

Kompas TV Seorang remaja menjadi korban penusukan oleh sejumlah orang tak dikenal di Jalan Raya Tanjung Barat, Lenteng Agung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com