Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/05/2018, 13:26 WIB
Rima Wahyuningrum,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Manager Beer Garden di Radio Dalam, Jakarta Selatan, Adyt, menegaskan, pihaknya mengantongi Surat Izin Usaha Perdagangan Minuman Beralkohol (SIUP MB).

"Ada, kita ada (SIUP MB)," katanya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (29/5/2018).

Saat dimintai keterangan lebih lanjut terkait kejadian razia kemarin, Adyt enggan berkomentar.

Baca juga: Satpol PP Sebut Beer Garden Radio Dalam Tak Punya Izin Jual Minuman Berakohol

 

Ia hanya menegaskan saat itu tidak ada barang yang disita oleh petugas.

Adyt menambahkan, tempatnya tidak menjual minuman beralkohol saat terjadi razia oleh Satpol PP pada Jumat (25/5/2018) pekan lalu.

"Kemarin (saat razia), kita juga enggak jual alkohol. Soft drink aja sama makanan biasa," kata Adyt.

Baca juga: Beer Garden di Radio Dalam Diminta Tutup Selama Ramadhan

Ia menyebutkan, baik pada hari biasa dan bulan Ramadhan, tempatnya beroperasi hanya sampai tengah malam.

"Kita normal tutup jam 12 (malam). Pas Ramadhan juga tutupnya jam 12 (malam)," kata Adyt.

Beer Garden di Radio Dalam telah tutup pasca razia kemarin.

Namun, pernyataan berbeda disampaikan Kepala Satpol PP DKI Jakarta Yani Wahyu. Yani menyebut pengelola tidak mengantongi SIUP MB dan melanggar jam operasional.

Baca juga: Viral Razia Beer Garden, Satpol PP Pastikan Pengelola Langgar Aturan

"Kami telusuri selain melanggar jam operasional, juga melanggar izin. Tidak ada izin SIUP MB, SIUP MB itu surat izin usaha perdagangan minuman beralkohol, enggak ada dia," kata Yani, Senin (28/5/2018).

Aksi razia Satpol PP di bar Beer Garden yang terletak di Radio Dalam tersebut menjadi perbincangan media sosial sejak diunggah oleh akun Twitter @Kisuriel. Ia menulis keluhannya yang diusir oleh petugas saat tengah asik minum di sana.

"Seumur hidup tinggal di Jakarta, baru kali ini dibubarin sama satpol PP pas lagi minum santai di tempat yg LEGAL & BERSERTIFIKAT menjual alkohol," tulis akun tersebut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Mama Mau Pergi Demo Dulu, demi Masa Depan Kalian...'

"Mama Mau Pergi Demo Dulu, demi Masa Depan Kalian..."

Megapolitan
Ada 8 Kasus DBD di RSUD Tamansari, 6 Pasien di Antaranya Anak-anak

Ada 8 Kasus DBD di RSUD Tamansari, 6 Pasien di Antaranya Anak-anak

Megapolitan
Pengedar Titipkan Narkoba ke Tahanan yang Lagi Sidang di PN Depok

Pengedar Titipkan Narkoba ke Tahanan yang Lagi Sidang di PN Depok

Megapolitan
Bandar Tembakau Sintetis di Pesanggrahan Terbongkar, Berpindah-pindah Sebelum Akhirnya Pengguna Ditangkap

Bandar Tembakau Sintetis di Pesanggrahan Terbongkar, Berpindah-pindah Sebelum Akhirnya Pengguna Ditangkap

Megapolitan
Berkas Perkara Pembunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Dilimpahkan ke Kejaksaan, tetapi Belum Lengkap

Berkas Perkara Pembunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Dilimpahkan ke Kejaksaan, tetapi Belum Lengkap

Megapolitan
Angkot Listrik Bakal Mengaspal di Kota Bogor, Dishub Bakal Seleksi Calon Sopir

Angkot Listrik Bakal Mengaspal di Kota Bogor, Dishub Bakal Seleksi Calon Sopir

Megapolitan
Dinas LH DKI Imbau Warga Terapkan Konsep 'Green Ramadhan' demi Lestarikan Lingkungan

Dinas LH DKI Imbau Warga Terapkan Konsep "Green Ramadhan" demi Lestarikan Lingkungan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Cirebon untuk Mudik Lebaran 2024

Tarif Tol Jakarta-Cirebon untuk Mudik Lebaran 2024

Megapolitan
Brankas Beserta Isinya Dirampok, Warga Ciracas Kehilangan BPKB hingga Logam Mulia

Brankas Beserta Isinya Dirampok, Warga Ciracas Kehilangan BPKB hingga Logam Mulia

Megapolitan
JPO Depan Kampus Trisakti Rusak, Pengamat: Merusak Budaya Berjalan Kaki

JPO Depan Kampus Trisakti Rusak, Pengamat: Merusak Budaya Berjalan Kaki

Megapolitan
JPO Depan Kampus Trisakti Sempat Bolong, Pengamat: Mengabaikan Prinsip Memanusiakan Pejalan Kaki

JPO Depan Kampus Trisakti Sempat Bolong, Pengamat: Mengabaikan Prinsip Memanusiakan Pejalan Kaki

Megapolitan
Rumah di Ciracas Dibobol Maling, Isi Brankas Senilai Rp 150 Juta Raib

Rumah di Ciracas Dibobol Maling, Isi Brankas Senilai Rp 150 Juta Raib

Megapolitan
Jadwal Mundur, Uji Coba Lima Angkot Listrik di Bogor Dimulai Awal April

Jadwal Mundur, Uji Coba Lima Angkot Listrik di Bogor Dimulai Awal April

Megapolitan
Rumah Kos di Jagakarsa Jadi Tempat Produksi Tembakau Sintetis Selama 3 Bulan

Rumah Kos di Jagakarsa Jadi Tempat Produksi Tembakau Sintetis Selama 3 Bulan

Megapolitan
Meski Jadi Korban Main Hakim Sendiri, Pengemudi Ford Ecosport yang Mabuk Tetap Ditilang

Meski Jadi Korban Main Hakim Sendiri, Pengemudi Ford Ecosport yang Mabuk Tetap Ditilang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com