JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan setelah DKI menerima predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) atas laporan keuangannya tahun anggaran 2017, kini pembangunan tak harus mengandalkan APBD lagi.
"Karena opsi pendanaannya jadi luas gitu. Kita tidak hanya APBD, kita bisa menerbitkan instrumen-instrumen. BUMD-nya juga sekarang bahas pemegang sahamnya sudah WTP (menjadi) lebih pede (percaya diri)," kata Sandiaga di Balai Kota, Kamis (30/5/2018).
Sandiaga menyebut selama ini BUMD DKI menerima peredikat WTP, namun Pemprov DKI sebagai pemegang saham masih wajar dengan pengecualian (WDP). Dengan predikat WTP, Sandiaga yakin swasta akan mau membiayai program DKI.
Baca juga: Kata Sandiaga, Opini WTP yang Diraih Pemprov DKI karena Kontribusi 4 Gubernur
"Kita bisa lebih yakin juga untuk melakukan public-private partnership, KPBU (kerja sama pemerintah dengan badan usaha), dan lain sebagainya," ujar Sandiaga.
Selain itu, Sandiaga menjelaskan penilaian baik bisa membuat Pemprov DKI meneribtkan berbagai instrumen keuangan baik municipal bond maupun sukuk.
"Karena kita ingin ujungnya adalah pembukaan lapangan kerja. Kami sudah punya beberapa rencana setelah mendapatkan WTP. Kami ingin meningkatkan untuk di-rating, untuk kami siap menerbitkan instrumen keuangan," kata Sandiaga.
Baca juga: Sandiaga Ceritakan Perjuangan Raih WTP sampai Cari Lahan Pakai Google Map
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.