Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT KAI Siapkan Makan Sahur dan Buka Puasa Gratis untuk 18 Perjalanan Mulai Hari Ini

Kompas.com - 05/06/2018, 07:31 WIB
Rima Wahyuningrum,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki waktu mudik lebaran, PT. Kereta Api Indonesia (KAI) memberikan layanan makan sahur, takjil, dan menu buka puasa gratis kepada para penumpang untuk 18 perjalanan kereta.

Executive Vice President Daerah Operasi 1 Jakarta, R. Dadan Rudiansyah mengatakan, hal ini dilakukan untuk mempermudah penumpang mejalani puasa lewat program 'Perjalanan Penuh Berkah'.

"Dengan adanya program ini, penumpang yang waktu perjalanan KA-nya masuk dalam waktu berbuka puasa atau sahur tidak perlu repot menyiapkan bekal karena kebutuhan makan berbuka dan sahurnya telah disediakan oleh PT KAI," kata Dadan, dalam keterangannya, Senin (4/6/2018).

PT KAI hanya menyediakan takjil, sahur, dan buka puasa pada H-10 sampai H-1 Hari Raya Idul Fitri, yaitu 5-14 Juni 2018.

Untuk takjil gratis akan diberikan bagi penumpang kereta api yang telah melewati pemeriksaan boarding pass dan memasuki area zona satu stasiun keberangkatan. Takjil dibagikan jelang waktu berbuka puasa pukul 17.00 - 18.00.

Pembagian buka puasa akan disiapkan untuk penumpang (kecuali penumpang infant) yang pada waktu tersebut masih berada dalam salah satu dari 18 perjalanan yang ditentukan.

"8 KA akan diberikan hanya makanan untuk berbuka puasa, 4 KA diberikan makanan untuk sahur. Sedangkan 6 KA akan diberikan makanan untuk berbuka puasa dan sahur," terangnya.

Adapun 18 perjalanan tersebut meliputi kereta dengan jadwal sebagai berikut :

Buka puasa:

Argo Sindoro (16.15 - 22.15)

Argo Jati (17.20 - 20.16)

Argo Parahayangan (15.30 - 18.39)

Gumarang (15.45 - 02.56)

Kertajaya (14.00 - 01.40)

Purwojaya Lebaran (16.00 - 22.55)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com