Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Komedian David Nurbianto Kenalkan Budaya Betawi ke Anak Muda

Kompas.com - 05/06/2018, 15:19 WIB
Andi Muttya Keteng Pangerang,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak banyak komedian di Indonesia yang berpikir untuk melestarikan budaya lewat stand up comedy. Namun, David Nurbianto jeli melihat peluang itu. 

Bermodal bahan lawakan lenong yang ia balut dalam format stand up comedy, David mencoba memperkenalkan budaya Betawi kepada kaum muda. 

"Menurut gue, stand up comedy justru mungkin bukan pengganti tetapi media alternatif untuk menyasar anak-anak muda tepatnya," kata David saat berbincang dengan Kompas.com di Menara Kompas, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, baru-baru ini. 

Baca juga: David Nurbianto Kawinkan Lenong dan Stand Up Comedy

Menurut dia, anak muda zaman sekarang lebih mengenal stand up comedy ketimbang jenis lawakan yang lain. Di beberapa stasiun televisi, ada ajang pencarian bakat untuk lawakan jenis itu. Sejumlah film komedi biasanya juga melibatkan komedian.

Menurut David, stand up comedy dan komedian-nya telah menjadi budaya populer yang banyak digemari anak muda saat ini. 

"Jadi ya menurut gue stand up comedy adalah media yang tepat mempromosikan budaya Betawi lewat komedi," kata David.

Namun, bukan berarti lenong Betawi tidak lagi diminati. Lenong masih ramai peminat. Buktinya ketika ia membuat sandiwara yang memadukan lenong dan stand up comedy beberapa waktu lalu, animo penontonnya sangat tinggi.

"Acara itu kolaborasi sama Paski DKI Jakarta sama Jarwo Kuat, Komeng, Pak Tarzan. Kami kolaborasi bikin lenong. Penuh, full. Itu membuktikan lenong masih ditunggu sebagai sesuatu yang langka yang ketika ada, orang berburu," ujar David. 

Generasi muda sekarang memang lebih akrab dengan stand up comedy ketimbang lenong. Karena itu, saat membuat acara tersebut David memadukannya dengan aksi stand up comedy.

"Dan untungnya bisa dikolaborasikan sih. Kemarin gue sempet stand up dulu baru lenong. Enaknya gitu, kami bisa kolaborasi gaya modern dengan gaya lawas. Tapi tetap tujuannya menghibur dan bawa nilai-nilai budaya," kata dia.

Baca juga: Mengenal David Nurbianto, Abangnya Komika Betawi...

David mengaku tak kesulitan menggabungkan lenong dan stand up comedy lantaran bahan lawakan yang ia usung tiap kali tampil adalah juga bahan lenong. 

"Bahan gue tuh bahan lenong yang grass root lah. Sesuatu yang terjadi di masyarakat bawah yang mereka alami yang dekat sama mereka. Cuma memang medium-nya aja yang lebih populer, pakai stand up comedy," ujar David.

"Tapi pada dasarnya bahannya kalau mau dikulik balik lagi bahannya yang nyentil orang menengah ke bawah dan pemerintah. Sama, lenong juga gitu," tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com