JAKARTA, KOMPAS.com - Tak banyak komedian di Indonesia yang berpikir untuk melestarikan budaya lewat stand up comedy. Namun, David Nurbianto jeli melihat peluang itu.
Bermodal bahan lawakan lenong yang ia balut dalam format stand up comedy, David mencoba memperkenalkan budaya Betawi kepada kaum muda.
"Menurut gue, stand up comedy justru mungkin bukan pengganti tetapi media alternatif untuk menyasar anak-anak muda tepatnya," kata David saat berbincang dengan Kompas.com di Menara Kompas, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Baca juga: David Nurbianto Kawinkan Lenong dan Stand Up Comedy
Menurut dia, anak muda zaman sekarang lebih mengenal stand up comedy ketimbang jenis lawakan yang lain. Di beberapa stasiun televisi, ada ajang pencarian bakat untuk lawakan jenis itu. Sejumlah film komedi biasanya juga melibatkan komedian.
Menurut David, stand up comedy dan komedian-nya telah menjadi budaya populer yang banyak digemari anak muda saat ini.
"Jadi ya menurut gue stand up comedy adalah media yang tepat mempromosikan budaya Betawi lewat komedi," kata David.
Namun, bukan berarti lenong Betawi tidak lagi diminati. Lenong masih ramai peminat. Buktinya ketika ia membuat sandiwara yang memadukan lenong dan stand up comedy beberapa waktu lalu, animo penontonnya sangat tinggi.
"Acara itu kolaborasi sama Paski DKI Jakarta sama Jarwo Kuat, Komeng, Pak Tarzan. Kami kolaborasi bikin lenong. Penuh, full. Itu membuktikan lenong masih ditunggu sebagai sesuatu yang langka yang ketika ada, orang berburu," ujar David.
Generasi muda sekarang memang lebih akrab dengan stand up comedy ketimbang lenong. Karena itu, saat membuat acara tersebut David memadukannya dengan aksi stand up comedy.
"Dan untungnya bisa dikolaborasikan sih. Kemarin gue sempet stand up dulu baru lenong. Enaknya gitu, kami bisa kolaborasi gaya modern dengan gaya lawas. Tapi tetap tujuannya menghibur dan bawa nilai-nilai budaya," kata dia.
Baca juga: Mengenal David Nurbianto, Abangnya Komika Betawi...
David mengaku tak kesulitan menggabungkan lenong dan stand up comedy lantaran bahan lawakan yang ia usung tiap kali tampil adalah juga bahan lenong.
"Bahan gue tuh bahan lenong yang grass root lah. Sesuatu yang terjadi di masyarakat bawah yang mereka alami yang dekat sama mereka. Cuma memang medium-nya aja yang lebih populer, pakai stand up comedy," ujar David.
"Tapi pada dasarnya bahannya kalau mau dikulik balik lagi bahannya yang nyentil orang menengah ke bawah dan pemerintah. Sama, lenong juga gitu," tambah dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.