Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Jakbar Polisi Antisipasi Lonjakan Harga hingga Sel Tidur Terorisme

Kompas.com - 06/06/2018, 10:52 WIB
Nursita Sari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jajaran Polres Metro Jakarta Barat bersama Forum Koordinasi Pimpinan Kota (Forkopimko) Jakarta Barat akan mengantisipasi beberapa hal selama penyelenggaraan operasi Ketupat Jaya atau libur Lebaran 2018. Operasi Ketupat itu akan berlangsung selama 18 hari, dari tanggal 7 hingga 24 Juni 2018.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan, salah satu hal yang harus diantisipasi yakni lonjakan harga pangan.

"Potensi kerawanan yang harus kami antisipasi, yang pertama fluktuasi harga pangan," ujar Hengki saat memimpin apel operasi Ketupat Jaya di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Rabu (6/6/2018).

Baca juga: 4 Target Operasi Ketupat 2018: Pengamanan Mudik hingga Berantas Teroris

Hal kedua yang harus diantisipasi yakni gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) menjelang Lebaran.

Hengki menjelaskan, jenis kejahatan yang biasa terjadi menjelang Lebaran yakni pencurian di rumah kosong yang ditinggal mudik para penghuninya.

Hengki juga menyebutkan bahwa ancaman terorisme harus diantisipasi, mengingat akhir-akhir ini terjadi berbagai aksi terorisme di Indonesia.

Meskipun Jakarta lebih aman dibandingkan daerah lain, Hengki menyebut semua pihak tidak boleh lengah dan harus tetap waspada.

"Ancaman berikutnya yang perlu dihadapi yaitu terkait dengan teroris. Ada yang dikenal dengan foreign terrorist fighter, para jihadis yang menurut istilah mereka yang kembali ke Indonesia, yang menjadi sel tidur," kata Hengki.

Dalam apel tersebut, Dandim 0503 Jakarta Barat Letkol Kav Andre Henry Masenge menyampaikan, TNI siap membantu polisi melakukan pengamanan jelang Lebaran. Andre menyatakan, ancaman terorisme harus diawasi bersama oleh warga dan pemerintah.

"Bhabinkamtimbas, babinsa, lurah, RT/RW punya peran signifikan untuk mengetahui sel-sel tidur terorisme yang ada di wilayah masing-masing. Jika dijalankan dengan baik, paham radikal dan terorisme tidak akan terjadi di Jakarta," kata Andre.

Apel tersebut diikuti jajaran Polri, TNI, dan unsur Pemerintah Kota Jakarta Barat, seperti Suku Dinas Perhubungan, Satpol PP, Suku Dinas Kesehatan, petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU), serta ormas, dan anggota pramuka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com