Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepenggal Kisah Penjaja Uang Kuno yang Hidupi Tujuh Anaknya

Kompas.com - 11/06/2018, 17:21 WIB
David Oliver Purba,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Di salah satu sudut pertokoan di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, seorang laki-laki yang telah uzur, duduk diam di tengah keramaian para pejalan kaki.

Tepat di sampingnya, berdiri meja reyot yang di atasnya terpajang sejumlah lembaran uang kertas serta kepingan uang kuno yang sangat jarang terlihat digunakan di masyarakat. 

Syamsir namanya. Laki-laki berumur 79 tahun yang telah 28 tahun menjadi penjual uang kuno di Pasar Baru.

Mengenakan topi hitam dan kaos berwarna hijau cerah, Syamsir sesekali terlihat berbincang dengan orang yang ingin menjual sejumlah uang kuno.

Dengan kulit jemarinya yang telah keriput, Syamsir dengan telaten meneliti lembar demi lembar uang jadul tersebut. Sempat terdengar Syamsir dan calon penjual uang kuno berdebat mengenai uang yang tidak laik.

Tak berselang lama, calon penjual uang tersebut pergi dengan raut wajah muram. Namun, wajah Syamsir terlihat biasa saja.

Dia kembali duduk sambil menunggu penjual atau pembeli yang ingin membeli uang jadul yang dia miliki.

Syamsir (79), salah satu penjual uang kuno di kawasan Pasar Baru, Jakarta  Pusat telah menekuni profesi tersebut selama 28 tahun. Dari menjual uang kuno, Syamsir bisa menghidupi serta menyekolahkan 7 anaknya hingga lulus bangku SMA, Senin (11/6/2018). KOMPAS.com/DAVID OLIVER PURBA Syamsir (79), salah satu penjual uang kuno di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat telah menekuni profesi tersebut selama 28 tahun. Dari menjual uang kuno, Syamsir bisa menghidupi serta menyekolahkan 7 anaknya hingga lulus bangku SMA, Senin (11/6/2018).
ya, begitulah kegiatan sehari-hari Syamsir. Dari menjual beli uang kuno itu, dia bisa menghidupi serta menyekolahkan tujuh anaknya hingga lulus bangku SMA.

Ditemui Kompas.com di kawasan Pasar Baru, Senin (11/6/2018), Syamsir mengatakan pernah menekuni pekerjaan lain, salah satunya sebagai penukar uang asing atau money changer.

Halaman:



Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com