Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencurian Terjadi di Rumah Dinasnya, Sandi Bilang "Ini Sebuah Tamparan"

Kompas.com - 14/06/2018, 18:34 WIB
Sherly Puspita,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, peristiwa pencurian di rumah dinasnya menjadi tamparan untuk Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Ini sebuah tamparan buat kami bahwa di fasilitas yang sebetulnya paling secure (aman) bisa terjadi seperti ini," ujarnya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (14/6/2018).

Dia mengatakan, hal ini akan dijadikan evaluasi untuk Pemprov DKI untuk meningkatkan keamanan, khususnya menjelang Hari Raya Idul Fitri.

"Kami juga mengingatkan ke masyarakat bahwa mohon ditingkatakan kewaspadaanya di hari nanti nan suci masih ada segelitir orang yang menggunakan kesempatan dalam kesempitan di mana kami membuka ruang untuk berinteraksi kepada masyarakat," ungkapnya.

Baca juga: Sandiaga Bercerita Tentang Peristwa Pencurian di Rumah Dinasnya

Menurut Sandi, saat ini kasus pencurian di rumah dinas ini telah ditangani pihak kepolisian. Polisi telah mengetahui nomor polisi sepeda motor yang digunakan pelaku untuk menuju rumah dinas tersebut.

Peristiwa pencurian terjadi di Rumah Dinas Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno pada Selasa (12/6/2018).

Sandiaga mengatakan, pencurian tersebut terjadi saat acara buka bersama oleh Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) bersama sejumlah elemen masyarakat digelar.

Baca juga: Kata Kapolda, Para Kapolres Stres karena Instruksi Kapolri soal Begal

Acara itu, lanjut Sandi, dihadiri oleh sekitar 200-300 orang. Mulanya, acara yang diisi dengan tausiyah Ustadz M Nasih tersebut berjalan dengan lancar.

"Setelah kejadian tersebut Pak Ustadz Nasih mengaku kehilangan dan orangnya berbaju biru kejadian pas Tarawih dan baru tahu habis Tarawih," ujar Sandi.

Masih menurut Sandi, saat itu Ustadz Nasih kehilangan sebuah ponsel.

Kejadian pencurian tersebut menurut Sandi terekam kamera CCTV Rumah Dinas Wagub.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com