"Ini sebuah tamparan buat kami bahwa di fasilitas yang sebetulnya paling secure (aman) bisa terjadi seperti ini," ujarnya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (14/6/2018).
Dia mengatakan, hal ini akan dijadikan evaluasi untuk Pemprov DKI untuk meningkatkan keamanan, khususnya menjelang Hari Raya Idul Fitri.
"Kami juga mengingatkan ke masyarakat bahwa mohon ditingkatakan kewaspadaanya di hari nanti nan suci masih ada segelitir orang yang menggunakan kesempatan dalam kesempitan di mana kami membuka ruang untuk berinteraksi kepada masyarakat," ungkapnya.
Menurut Sandi, saat ini kasus pencurian di rumah dinas ini telah ditangani pihak kepolisian. Polisi telah mengetahui nomor polisi sepeda motor yang digunakan pelaku untuk menuju rumah dinas tersebut.
Peristiwa pencurian terjadi di Rumah Dinas Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno pada Selasa (12/6/2018).
Sandiaga mengatakan, pencurian tersebut terjadi saat acara buka bersama oleh Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) bersama sejumlah elemen masyarakat digelar.
Acara itu, lanjut Sandi, dihadiri oleh sekitar 200-300 orang. Mulanya, acara yang diisi dengan tausiyah Ustadz M Nasih tersebut berjalan dengan lancar.
"Setelah kejadian tersebut Pak Ustadz Nasih mengaku kehilangan dan orangnya berbaju biru kejadian pas Tarawih dan baru tahu habis Tarawih," ujar Sandi.
Masih menurut Sandi, saat itu Ustadz Nasih kehilangan sebuah ponsel.
Kejadian pencurian tersebut menurut Sandi terekam kamera CCTV Rumah Dinas Wagub.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/06/14/18343681/pencurian-terjadi-di-rumah-dinasnya-sandi-bilang-ini-sebuah-tamparan