Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Jalur Alternatif Menuju Bekasi-Cikampek Saat Penerapan "One Way"

Kompas.com - 19/06/2018, 18:40 WIB
Stanly Ravel,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Membeludaknya volume lalu lintas arus balik dari di ruas Cikampek menuju Jakarta, membuat pihak kepolisian mengambil diskresi menerapkan one way, Selasa (19/6/2018). Dengan begitu, semua ruas dari Cikampek digunakan untuk kendaraan arah ke Jakarta.

Dampak penerapan rekayasa lalu lintas tersebut membuat kemacetan di sejumlah titik, salah satunya tol dalam kota menuju Cawang. Hal ini disebabkan pintu masuk le Cikampek dari Halim sudah ditutup sementara sejak pukul 14.00.

Sebagai alternatif, Kasatlantas Jakarta Timur AKBP Sutimin, mengatakan melalukan pengalihan pengendara mobil yang hendak menuju Bekasi atau Cikampek melalui Jalan Arteri Kalimalang atau Pulogadung.

"Alternatif sudah kami sediakan, bisa melalui Kalimalang yang juga ada tol Becakayu dan bisa menuju Bekasi serta Karawang. Pengendara juga bisa mengambil arah Jalan Perintis Kemerdekaan untuk terus ke Pulogadung menuju Bekasi," ucapnya saat ditemui Kompas.com di Interchange Halim, Jakarta Timur, Selasa (19/6/2018).

Baca juga: Arus Balik Lebaran, Tol Cipali hingga Tol Cikampek Diterapkan ?One Way?

Ia menjelaskan, penutupan akses ruas Cikampek dari Halim untuk memprioritaskan arus balik ke Jakarta karena kondisi kepadatan sudah cukup panjang. Langkah ini pun diambil atas kebijakan pimpinan serta komando dari kontrol yang ada di Cikampek.

Sebab itu, ia mengaku tidak bisa menentukan sampai kapan penutupan sementara tersebut berlangsung karena bersifat situasional.

Untuk mencegah terjadinya kepadatan lalu lintas di Jalan Raya Kalimalang, imbas pengalihan arus menuju Bekasi dan Cikampek, Sutimin mengatakan sudah menyiapkan antisiapasi rekayasa lalu lintas.

"Apabila nanti overload, nanti di Pangkalan Jati akan dibelokan ke kiri menuju Jalan Bank DKI dan bisa lanjutkan ke Bekasi," ucapnya.

Baca juga: Akses Bekasi-Cikampek dari Pintu Tol Halim Ditutup Sementara

Sedangkan untuk kendaraan dari tol dalam kota, seperti Pancoran, Cawang, dan MT Haryono juga akan diberikan jalan alternatif. Untuk yang ingin ke Bekasi akan diarahkan ke Jalan Panjaitan dan masuk ke Kalimalang, atau melalui Kodim lama dan terus ke arah I Gusti Ngurah Rai.

"Kami tidak ada diskriminatif, ini profesional. Mana kala ada kepadatan lalu lintas kita berpedoman untuk memprioritaskan dan ini sifatnya sementara," ucapnya.

Sebelumnya pihak Jasa Marga juga telah menginformasikan, bahwa mulai dari Km 47 hingga Halim di ruas Cikampek menuju Jakarta sudah diberlakukan sistem satu arah akibat kepadatan kendaraan yang sudah membeludak dari Cipali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com