JAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang Kaki Lima (PKL) memenuhi kawasan wisata Kota Tua, Jakarta Barat pada libur Lebaran.
Jafri, salah satu pedagang mi ayam di depan Museum Bank Mandiri mengaku sudah lama berjualan di kawasan Kota Tua.
"Saya sudah lama di sini. Memang jualan di sini, enggak pas liburan aja," kata Jafri kepada Kompas.com, Rabu (20/6/2018).
Ia menggelar terpal sebagai tempat duduk untuk pembelinya dan membentangkan atap dari bahan terpal. Sementara gerobaknya berjajar dengan pedagang lain seperti bakso, ketoprak dan minuman dingin.
Baca juga: Penataan Kota Tua, Dinas UKM Data PKL
Jafri mengaku tak masalah dengan keramaian pedagang lain yang datang di saat musim libur Lebaran.
"Ya enggak papa, sama-sama cari rezeki kan," katanya.
Baca juga: Penataan Kota Tua, Dinas UKM Data PKL
Hal berbeda dinyatakan oleh pedagang minuman es buah dan es kelapa gerobak bernama Asep. Pria asal Cirebon ini mengaku hanya berjualan pada musim libur Lebaran.
"Pas lagi liburan begini aja ke sini. Sudah dari H-1 Lebaran, Mba. Ini lagi ditunggu di kampung kalau sudah selesai musimnya (liburan)," kata Asep yang berdagang di Jalan Lada.
Sehari-harinya, ia menjadi buruh lepas dan membuka warung di rumahnya kawasan Tambora. Sementara berdagang minuman dingin ini hanya dilakukan saat liburan besar saja di Jakarta.
PKL mengelilingi Taman Fatahillah seperti di Jalan Kunir, Jalan Lada, Jalan Ketumbar dan Jalan Kali Besar Utara. Mereka menjajakan beragam jenis dagangan seperti makanan, minuman dingin, aksesoris hingga pernak-pernik serba guna.
Baca juga: PKL Kota Tua Membeludak, Sandiaga Minta Kadis UMKM Berinovasi
Pada kesempatan berbeda, Kepala Satpol PP Jakarta Barat, Tamo Sijabat mengatakan, pihaknya menurunkan 150 petugas untuk menghalau keberadaan PKL agar tidak mengganggu pengunjung Kota Tua.
"Karena kawasan Kota Tua kawasan terbuka dan pengawasan lebih sulit. Pedagang masuk dari 10 titik lebih. Nah, sehingga kita menata saja karena semakin banyak, kita hanya bisa menghalau," kata Tamo saat dihubungi, Rabu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.