Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Ingin PKL Liar di Kota Tua Ditampung dengan Sistem "Cluster"

Kompas.com - 16/06/2018, 22:12 WIB
Sherly Puspita,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, sistem cluster sedang dianggap cocok sebagai strategi untuk menampung pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Kota Tua.

"Saya rasa salah satu yang kita coba lakukan adalah meng-cluster tempat-tempat tersebut. Kemarin kan dicoba di Taman kota Intan tetapi enggak berjalan karena tidak ada traffic-nya, tidak mengarah kesana," ujar Sandiaga di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (16/6/2018).

Baca juga: Dianggap Ganggu Jalan, PKL di Sekitar Taman Fatahillah Ditertibkan

Ia mengatakan, dengan sistem cluster tersebut ia ingin membangun tempat penampungan pedagang satu pintu dengan mengarahkan pembeli melalui jalan tersebut sehingga potensi terjualnya dagangan para PKL lebih tinggi.

"Dan kenapa mereka ada di badan jalan karena mereka ingin menangkap para pengunjung yang di badan jalan tersebut sedemikian rupa sehingga mengakibatkan kesemrawutan," kata dia.

Baca juga: PKL Kota Tua Menjamur Saat Lebaran, Sandiaga Ultimatum Dinas UMKM

Menurutnya, kebijakan ini akan ia diskusikan dengan pihak-pihak terkait sehingga saat pelaksanaannya betul-betul mengurangi kesemerawutan kawasan Kota Tua akibat para PKL liar tersebut.

"Saya akan panggil Dinas UMKM (Usaha Mikro, Kecil, Menengah) DKI Jakarta dan saya akan ultimatum bagaimana mereka bisa kerjasama dengan Binamarga, juga dengan Dinas Perhubungan untuk menghadirkan tempat-tempat yang bisa dilalui (pembeli)," ujar Sandi.

Baca juga: Lebaran, PKL Menjamur hingga Penuhi Badan Jalan Kawasan Kota Tua

Kesemerawutan terjadi di jalanan Kota Tua menuju Museum Fatahillah pada lebaran hari pertama, Jumat (15/6/2018) akibat menjamurnya para PKL liar.

Menurut sejumlah pedagang, fenomena ini ternyata tak hanya terjadi pada saat libur Lebaran. Di hari-hari biasa mereka biasa berjualan di lokasi tersebut.

Kesemerawutan ini menjadi salah satu fokus Pemprov DKI. Sejak awal pemerintahannya Sandi berjanji akan memikirkan cara menata para PKL Kota Tua tersebut.

Kompas TV Penataan Kota Tua akan mengadopsi penataan kawasan Tanah Abang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com