Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Warga Mudik Setelah Lebaran, Hindari Macet hingga Kumpulkan Uang Dulu

Kompas.com - 21/06/2018, 17:34 WIB
Ardito Ramadhan,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara, masih kedatangan ratusan warga yang hendak berangkat mudik pada Kamis (21/6/2018) atau enam hari setelah Hari Raya Idul Fitri 1439 H.

"Yang baru berangkat setelah Lebaran untuk hari ini mencapai sekitar 230 penumpang," kata Kepala Terminal Tanjung Priok, Mulya.

Sejumlah pemudik yang ditemui Kompas.com memilih berangkat mudik selepas Lebaran guna menghindari kemacetan selama perjalanan serta memperoleh harga tiket yang lebih murah.

"Berangkat sekarang biar enggak terlalu macet. Harga tiket sekarang Rp 400 ribu padahal pas Lebaran bisa Rp 600 ribu, lumayan lebih murah," kata Ardi, warga Warakas yang hendak pulang ke kampungnya di Madura.

Baca juga: Wapres JK Bersyukur Korban Meninggal Selama Mudik dan Balik Lebaran Turun Drastis

Nahrawi, warga Banten yang juga hendak pulang ke Madura mempunyai alasan serupa. Risiko terjebak macet kecil kemungkinannya jika mudik setelah Lebaran.

Namun, alasan lain memilih pulang setelah Lebaran adalah karena ia juga harus mengumpulkan uang untuk mudik terlebih dahulu.

"Sengaja pulang setelah Lebaran biar bisa dagang dulu waktu Lebaran, sekalian ngumpulin uang juga. Kebetulan acara keluarganya juga setelah Lebaran," kata Nahrawi.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, suasana Terminal Tanjung Priok masih ramai oleh pemudik. Para pemudik sudah siap degan barang bawaannya yang diletakkan di dekat bus maupun ruang tunggu.

Kompas TV Pantauan arus lalu lintas di Nagreg, Jawa Barat, pada hari ini (21/6) akan dilaporkan langsung oleh Jurnalis KompasTV, Irvan Saputra.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com