Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seleksi Bakal Caleg Partai Gerindra DKI Jakarta Memasuki Tahap Akhir

Kompas.com - 21/06/2018, 17:34 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Proses seleksi bakal calon legislatif (caleg) DKI Jakarta dari Partai Gerindra telah memasuki tahap akhir.

Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik mengatakan, saat ini dirinya sedang melakukan seleksi wawancara terakhir untuk 200 bakal caleg dari Partai Gerindra.

"Ini sekarang saya lagi wawancara terakhir di DPD," ujar Taufik, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (21/6/2018).

Seleksi tahap akhir yang diikuti 200 bakal caleg itu berupa wawancara akhir sejak Rabu (20/6/2018) hingga Kamis ini, dan tes narkoba pada 2 Juli mendatang.

Baca juga: Pernah Dibui, M Taufik Tak Setuju KPU Larang Mantan Napi Jadi Caleg?

Saat tes wawancara, para bakal caleg dari Partai Gerindra harus menunjukkan integritas, intelektualitas, dan komitmen untuk memperjuangkan partai dan masyarakat.

"Dari hasil wawancara saya bisa tahu orang ini di masyarakat bergerak atau enggak. Semua bisa terlihat dari wawancara," tambah Taufik.

Hanya 106 orang yang bisa dinyatakan lolos seleksi tahap akhir.

Sebelumnya, mereka telah mengikuti 3 tahapan seleksi di antaranya proses administrasi, tes tertulis, dan wawancara awal.

Proses administrasi dalam pendaftaran bakal caleg Partai Gerindra DKI Jakarta mengikuti persyaratan dalam UU pemilu yaitu minimal lulusan SLTA dan sederajat.

"Ikutin UU minimal SLTA," ujar Taufik.

Ada sekitar 600 pendaftar yang mengembalikan formulir dari 1.000 pendaftar yang mengambil formulir. Proses pengambilan dan pengembalian formulir telah dilakukan sejak bulan Maret hingga Mei di kantor DPD Partai Gerindra DKI Jakarta.

Baca juga: M Taufik Minta SKPD DKI Netral Saat Pilkada

Mereka mengikuti tes tertulis pada tanggal 21 Mei serta tes wawancara pertama pada tanggal 22 Mei dan 23 Mei.

"Kan diseleksi dari hampir 1.000 orang yang ambil formulir, yang mengembalikan sekitar 600. (Mereka) diseleksi tes pertama (wawancara pertama), kemudian sampai ke saya sekitar 150-200," ujar Taufik.

Taufik menambahkan, tidak ada perbedaan antara pendaftar baru dan anggota Partai Gerindra yang saat ini menjabat, pada seleksi caleg Partai Gerindra.

"Kan mereka (incumbent) daftar semua sih, tapi belum tentu kita terima juga. Tergantung hasil wawancara dengan kita. Enggak ada perbedaan," papar Taufik.

Kompas TV Apakah dengan keberadaan sekretariat bersama bisa dipastikan Gerindra dan PKS akan berkoalisi di Pilpres 2019?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror 'Debt Collector'

Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror "Debt Collector"

Megapolitan
3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas 'One Stop Service' untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas "One Stop Service" untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Megapolitan
“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar'

“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar"

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Megapolitan
Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja 'Video Call' Ibunya Saat Diciduk Warga

Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja "Video Call" Ibunya Saat Diciduk Warga

Megapolitan
Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Megapolitan
Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com