Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Kutip Kakawin Nagarakretagama dalam Pidatonya pada HUT DKI

Kompas.com - 22/06/2018, 19:40 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - DPRD DKI Jakarta menggelar rapat paripurna istimewa dalam rangka hari ulang tahun (HUT) DKI Jakarta, Jumat (22/6/2018).

Dalam pidatonya, Gubernur Anies Baswedan mengutip kitab Kakawin Negarakertagama untuk bicara soal keberpihakan.

"Ratusan tahun lalu, terkisahkan oleh Empu Prapanca dalam karyanya, Kakawin Nagarakretagama, saat Sri Nata Wengker berkata lantang di hadapan para pembesar dan para wedana. 'Cintailah rakyatmu, dan berusahalah memajukan kampungmu! Jembatan, jalan, bangunan, pepohonan dan tempat peribadatan supaya dibina'," kata Anies disambut tepuk tangan hadirin.

"'Perhatikan tanah rakyat. Perhatikan tanah rakyat, jangan sampai jatuh ke tangan petani besar. Agar penduduk jangan sampai terusir dan harus mengungsi ke wilayah tetangga. Tepati segala peraturan untuk membuat kampung bertambah sejahtera'," ujar Anies lagi.

Baca juga: HUT DKI, Ketua DPRD Berharap Hubungan dengan Anies-Sandi Membaik

Menurut Anies, Jakarta harus menjadi milik semua, termasuk dalam pengelolaannya.

Ia meminta semangat permusyawaratan dan perwakilan dihidupkan kembali untuk bergotong royong membangun kota.

Anies juga berharap, sinergi dengan Pemerintah Pusat terus diperkuat untuk membangun Jakarta yang adil, maju, dan sejahtera.

"Mari kita buktikan bahwa di Ibu Kota ini para pemimpin dan perwakilan warganya dapat berkomunikasi, berinteraksi, dan bekerja erat dalam memecahkan masalah-masalah bersama, dan dalam keberpihakan kepada mereka yang terugikan," ujar Anies.

Anies menyebut, pada usia Jakarta yang ke-491 ini, banyak kemajuan yang telah diraih. Pemimpin pun datang silih berganti.

Masing-masing meletakkan legasinya, membuat kebaikan dan perubahan demi kota dan warganya.

"Kini saatnya kita melanjutkan segala dasar kebaikan yang telah diletakkan para pemimpin sebelumnya, sembari memperjuangkan keberpihakan yang tegas kepada mereka yang selama ini terlewat merasakan keadilan sosial," ujar Anies.

"Membantu mengangkat mereka yang selama ini terhambat dalam perjuangan mengangkat diri sendiri, serta membela mereka yang selama ini terugikan dan tak mampu membela diri sendiri," kata dia.

Baca juga: Hoaks, Tempat Wisata dan Transjakarta Gratis Saat HUT DKI

Anies juga menyampaikan bahwa kemiskinan di tengah warga Jakarta belum dapat dituntaskan hingga saat ini.

Ia menyebut tingkat kemiskinan mencapai 3,78 persen dan tingkat pengangguran terbuka tahun lalu sempat mencapai 7 persen.

"Artinya, 300.000 lebih pengangguran butuh solusi kreatif dan karena itu Program Kegiatan Pembangunan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berorientasi, serta memihak kepada masyarakat kurang mampu di Kota Jakarta," ujar Anies.

Sejumlah terobosan yang disampaikannya yakni program kewirausahaan OK OCE, pemberdayaan UMKM di 16 rusun, renovasi lokasi binaan dan lokasi sementara UMKM, pemberdayaan tenaga kerja baru, serta mengadakan bursa kerja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com