Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKL Santai Berjualan di Pinggir Jalur Transjakarta Kota Tua

Kompas.com - 22/06/2018, 19:50 WIB
Rima Wahyuningrum,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) berjualan pinggir Jalan Lada, Kota Tua, Jakarta Barat. Jalur tersebut sebenarnya untuk bus Transjakarta melintas karena ada tanda garis merah.

Namun, bus transjakarta biasanya baru memasuki jalur setelah mendekati halte bus Kota.

Berdasarkan pantauan Kompas.com sekitar pukul 12.30 WIB, PKL yang berada di jalan tersebut menjajakan beragam barang dagangan dengan gerobak. Ada yang menjual makanan, topi, kacamata, pecel, buah-buahan, sepatu, cincin ukir, dan lainnya.

Baca juga: Kawasan Kota Tua Jadi Incaran PKL Musiman

Asri, pedagang minuman dingin membuka lapaknya dekat dengan batas jalur Transjakarta mengaku sebagai pedagang musiman. Sebab, ia hanya berdagang di sana pada libur Lebaran mulai H-2 Lebaran hingga saat ini.

"Kalau lagi musim liburan aja (jualannya). Biasa enggak di sini, (biasanya) di sana, Mangga Besar," kata Asri.

Jalan Lada, Jakarta Barat ramai dengan Pedagang Kaki Lima (PKL) hingga memasuki jalur Transjakarta. RIMA WAHYUNINGRUM Jalan Lada, Jakarta Barat ramai dengan Pedagang Kaki Lima (PKL) hingga memasuki jalur Transjakarta.

Menggelar lapak dekat jalur Transjakarta tak membuatnya takut. Dengan santai, ia mengatakan pengendara mobil menyadari keberadaan PKL di jalur tersebut.

"Mobil-mobil juga ngerti mba. Enggak mungkin ditabrak kita," katanya sambil terkekeh.

Sementara, Karim, pedagang mangga mengatakan tidak menetap berdagang di sana. Ia mengaku sebagai pedagang keliling yang hanya memanfaatkan keramaian dekat Taman Fatahillah.

Baca juga: Penataan Kota Tua, Dinas UKM Data PKL

"Sebentar, enggak lama (di sini). Nanti juga keliling lagi," kata Karim.

Ia memarkirkan gerobaknya di garis merah jalur Transjakarta. Meski memasuki area tersebut, ia mengatakan bus tidak melintas di jalur tersebut.

"Dari tadi sih enggak lewat sini ya mba. Jadi saya aman-aman aja," katanya.

Lastri, pedagang sate sosis, mengakui bahwa yang dilakukan teman-temannya sesama pedagang di pinggir jalur bus Transjakarta sebenarnya berbahaya.

"Ya bahaya sih bahaya, mobil kayak gini-gini (mobil pribadi) suka lewat juga kan. Mungkin dia baru. Kalau pedagang yang tahu kan milihnya dekat sini (pintu Taman Fatahillah)," katanya.

Sementara dirinya mencari lokasi strategis untuk membuka lapak dagangannya, yaitu di depan pintu keluar Museum Sejarah Jakarta. Meski begitu, ia tetap menjadi salah satu yang menggunakan salah satu lajur jalan raya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com