Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Kondisi Membaik, Bocah yang Dilempar Batu di Depok Masih Trauma

Kompas.com - 24/06/2018, 13:15 WIB
Sherly Puspita,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Bintoro mengatakan, kondisi RA, bocah yang menjadi korban pelemparan batu di Depok berangsur membaik. Namun, bocah berusia sembilan tahun itu mengalami trauma karena kejadian tersebut.

"Sekarang ini RA sudah berada di rumah. Tidak di rumah sakit lagi. Tapi, dia masih trauma," ujar Bintoro, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (24/6/2018).

Ia mengatakan, RA masih enggan bertemu dengan banyak orang termasuk awak media.

"Jadi, RA ini masih takut dan ingin menjalani harinya seperti biasa. Jadi, masih belum bisa menerima pertanyaan-pertanyaan. Tapi, kondisi kesehatannya sudah membaik," kata dia.

Baca juga: Polisi Merilis Sketsa Wajah Terduga Pelaku Pelemparan Batu di Depok

Sebelumnya, dari keterangan ayah RA, yaitu HP, pelemparan terjadi Jumat pukul 22.00 WIB saat dia, istrinya dan RA, melintas dengan sepeda motor Honda Vario menuju arah Margonda.

Saat melintas, dari arah sebelah kiri HP melihat seorang laki-laki dengan perawakan sedang, tiba-tiba mengambil konblok dan langsung melempar HP dan keluarganya.

Wajah RA terkena lemparan batu dan mengalami pendarahan. RA kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.

RA sempat dioperasi dan hingga kini kondisinya membaik. Hingga kini, pelaku pelemparan terhadap RA belum juga tertangkap.

Baca juga: Bocah Korban Pelemparan Batu di Depok Jalani Operasi Bedah Plastik

 

Polisi telah merilis wajah orang yang diduga melemparkan batu pada RA. Polisi berharap, masyarakat dapat turut memberikan informasi keberadaan pelaku.

Sketsa wajah yang dirilis polisi memperlihatkan ciri-ciri di antaranya pelaku merupakan laki-laki berusia 40-42 tahun, dengan tinggi 173 sentimeter, dan berat 60-90 kilogram.

Pelaku memiliki warna rambut hitam, kulit sawo matang dengan bentuk wajah segi empat.

Kompas TV Yang mengherankan, saat ditanyai alasan pelemparan batu tersebut, kedua remaja ini mengaku, hanya iseng.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

Megapolitan
Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Megapolitan
Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Megapolitan
Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Megapolitan
Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com