Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Merilis Sketsa Wajah Terduga Pelaku Pelemparan Batu di Depok

Kompas.com - 22/06/2018, 22:10 WIB
David Oliver Purba,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi merilis sketsa wajah terduga pelaku pelemparan terhadap korban pelemparan yang masih dibawah umur berinisial RA (9) yang terjadi di Jalan Juanda, Depok, pada Jumat (15/6/2018).

Kapolres Depok Kombes Didik Sugiarto mengatakan, sketsa tersebut dibuat berdasarkan keterangan empat saksi yang merupakan kedua orangtua RA, dan dua petugas keamanan salah satu tempat spa yang berada tak jauh dari lokasi kejadian.

Didik berharap masyarakat yang mengenali orang dalam sketsa tersebut melapor ke pihak kepolisian.

"Siapa yang mengetahui orang yang mirip dengan sketsa wajah itu untuk bisa menginformasikan ke tim penyidik. Nanti akan dilakukan pendalaman lebih lanjut terkait dengan keberadaan orang itu pada saat waktu sesuai dengan kejadian," ujar Didik dalam keterangannya, Jumat (22/6/2018).

Baca juga: Bocah Korban Pelemparan Batu di Depok Masih Takut Bertemu Orang

Sketsa wajah yang dirilis polisi memperlihatkan ciri-ciri di antaranya pelaku merupakan laki-laki berusia 40-42 tahun, dengan tinggi 173 sentimeter, dan berat 60-90 kilogram. Pelaku memiliki warna rambut hitam, kulit sawo matang dengan bentuk wajah segi empat.

Sebelumnya, dari keterangan ayah RA, yaitu HP, pelemparan terjadi Jumat pukul 22.00 WIB saat dia, istrinya, dan RA melintas dengan sepeda motor Honda Vario menuju arah Margonda.

Saat melintas, dari arah sebelah kiri HP melihat seorang laki-laki dengan perawakan sedang, tiba-tiba mengambil conblock dan langsung melempar HP dan keluarganya.

Baca juga: Ayah Korban Pelemparan Batu di Depok Sebut Biaya Perawatan Anaknya Ditanggung RS Polri

Wajah RA terkena lemparan batu dan mengalami pendarahan. RA kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. RA sempat dioperasi dan hingga kini kondisinya membaik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com