Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah Korban Pelemparan Batu di Depok Masih Takut Bertemu Orang

Kompas.com - 20/06/2018, 15:27 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Peristiwa pelemparan batu oleh orang tak dikenal pada Jumat (15/6/2018) malam, memengaruhi kondisi psikis RA (9). Bocah tersebut menjadi takut untuk bertemu orang baru.

"Dia jadi takut bertemu orang baru. Dia juga takut bertemu dokter karena dia harus disuntik berkali-kali," ujar HP, ayah RA, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (20/6/2018).

HP beserta istrinya selalu mendampingi RA. Kondisi RA juga sudah mulai membaik.

Dia baru saja menjalani operasi bedah plastik pada Senin (18/6/2018), karena dia mengalami patah tulang pipi dan hidung.

Baca juga: Bocah Korban Pelemparan Batu di Depok Jalani Operasi Bedah Plastik

HP menyerahkan sepenuhnya kepada polisi soal pelaku yang telah melukai anaknya tersebut.

"Saya serahkan ke polisi. Bapak polisi yang lebih mengerti. Saya cuma ngerti ini kejahatan jalanan," papar HP.

Pihak keluarga mengaku belum mendapatkan informasi lebih lanjut dari Polres Depok mengenai penangkapan pelaku.

"Kalaupun tidak tertangkap, biarkan Tuhan yang balas," tambah HP.

RA menderita luka serius di wajahnya setelah dilempar batu oleh orang tak dikenal saat melintas di Jalan Juanda, Depok.

Dari keterangan ayah RA, yaitu HP, kejadian tersebut terjadi Jumat (15/6/2018) pukul 22.00 WIB saat dia, istrinya, dan RA melintas dengan sepeda motor Honda Vario menuju arah Margonda.

Baca juga: Keluarga Bocah Korban Pelemparan Batu di Depok Butuh Biaya Perawatan

 

Saat melintas, dari arah sebelah kiri HP melihat seorang laki-laki dengan perawakan sedang, berusia sekitar 43 tahun, tiba-tiba mengambil konblok dan langsung melempar HP dan keluarganya.

Wajah RA terkena lemparan batu dan mengalami pendarahan. RA kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.

Kompas TV Bocah berusia 4 tahun itu diculik saat sedang bermain di halaman rumah mereka pada hari Senin, 28 Mei lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat di Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat di Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com