Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Sandiaga, 300.000 Pengangguran di Jakarta Tahun Lalu, Setara 4 Kali Stadion GBK

Kompas.com - 03/07/2018, 17:58 WIB
Jessi Carina,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menjabarkan data tingkat pengangguran di DKI Jakarta tahun lalu.

Sandiaga mengatakan, angkanya begitu besar hingga mencapai 300.000 orang.

"Di kota Jakarta faktanya tingkat pengangguran terbuka tahun lalu sempat tembus 7 persen, 300.000 lebih pengangguran butuh solusi kreatif. 300.000 itu berarti 3 kali atau 4 kali isi Stadion Senayan (Stadion Gelora Bung Karno). Jadi banyak sekali jumlahnya," ujar Sandiaga di Pusat Pelatihan Pengembangan Industri Pasar Rebo, Jalan Raya Bogor Km 22, Jakarta Timur, Selasa (2/7/2018).

Baca juga: Kurangi Pengangguran, Cak Imin: Pemerintah Jangan Didikte Swasta

Sandiaga mengatakan, tahun ini, Pemprov DKI Jakarta berusaha mengejar pertumbuhan ekonomi hingga 7 persen.

Dengan demikian, dia berharap tingkat pengangguran bisa turun di bawah 5 persen.

Pemprov DKI Jakarta, kata dia, sudah memiliki program OK OCE untuk menciptakan wirausaha baru.

Baca juga: Tekan Angka Pengangguran, Hasanuddin Akan Bangun Banyak SMK

Namun, cara lain yang juga bisa menekan pengangguran adalah dengan mengoptimalkan pusat pelatihan yang ada di tiap wilayah Jakarta.

Di tempat itu, masyarakat umum bisa mendapatkan pelatihan keterampilan seperti menjahit hingga memperbaiki mesin.

Pusat pelatihan ini tidak hanya memberi peluang kerja lebih besar bagi masyarakat.

Baca juga: Mengurangi Angka Pengangguran di Indonesia

Sandiaga mengatakan, pusat pelatihan semacam ini juga bisa memunculkan wirausaha baru.

Sandiaga menyampaikan itu semua di hadapan peserta pelatihan kerja. Menurut dia, mereka berperan dalam penurunan angka pengangguran.

"Anda semua hari ini adalah bagian dari yang akan menurunkan angka pengangguran di bawah 5 persen. Target tersebut harus dicapai dalam 5 tahun dan kita ciptakan 200.000 wirausaha baru," ujar Sandiaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com