Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Penjambretan Cempaka Putih Berencana Menikah Bulan Depan

Kompas.com - 03/07/2018, 19:46 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warsilah (37), korban tewas penjambretan di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin (2/7/2018), diketahui akan melangsungkan pernikahan pada bulan Agustus.

Takdir berkata lain, Warsilah harus berpulang sebelum mengikat janji suci dengan calon suami.

"Rencananya mau nikah sama pacarnya 1 Agustus nanti. Rencananya nikah di kampung, di daerah Jawa Tengah," ujar tetangga dekat korban, Fatimah, di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, saat ditemui Kompas.com, Selasa (3/7/2018).

Baca juga: Cara Pengemudi Ojek Online Waspadai Aksi Penjambretan

Semalam sebelum Warsilah meninggal, Fatimah masih melihat tetangganya itu bercengkerama dan bersenda gurau dengan calon suami di rumah korban.

Warsilah dan calon suami, kata dia, mengobrol tentang pekerjaan.

"Masih sempat tegur-teguran, bercanda, dan juga masih ketawa. Saya dekat sama dia juga, umur memang enggak ada yang tahu," kata Fatimah dengan raut muka sedih.

Baca juga: Sosok Wanita yang Jadi Korban Penjambretan hingga Tewas di Mata Tetangga

Selain itu, Fatimah juga sempat melihat Warsilah diantar calon suami hingga depan gang sebelum berangkat ke tempat kerja masing-masing. 

Fatimah yang sudah bertetangga selama 5 tahun dengan korban merasakan keanehan saat korban hendak berangkat kerja.

Ia mengatakan, korban biasanya berangkat kerja dengan angkutan umum atau bajaj. Namun, saat itu, korban menggunakan ojek online

Baca juga: Cegah Penjambretan dan Begal, Polisi Gelar Operasi Kewilayahan

"Kemarin tumben-tumbenan naik ojek online. Saya masih ingat banget terakhir dia pakai baju (motif) bunga-bunga dan celana hitam kesukaan dia," ucapnya. 

W (37) diketahui tewas setelah mempertahankan barang miliknya dari upaya penjambretan saat naik ojek online di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Terjadi tarik-menarik antara korban dan si penjambret hingga korban terjatuh dan meregang nyawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com