Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disdik DKI Tak Percaya Ada yang Tak Tahu Jadwal Pra-Pendaftaran PPDB

Kompas.com - 05/07/2018, 09:00 WIB
Jessi Carina,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Komunikasi Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta Maridi meyakini, sosialisasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Jakarta sudah dilakukan dengan baik.

Ia menyampaikan hal itu terkait dengan sejumlah orangtua calon siswa yang mengeluh tidak tahu tahapan pra-pendaftaran PPDB. Para orangtua calon siswa itu menyampaikan keluhan mereka di Balai Kota, Rabu (4/7/2018) kemarin.

Baca juga: Cerita Ibu-ibu Kesal Dilempar-lempar Urus Sekolah hingga Gebrak Meja Pengaduan Balai Kota

"Di spanduk sudah jelas, kemudian di website juga sudah. Enggak mungkinlah enggak tahu," kata Maridi kepada Kompas.com, Rabu.

Ia mengatakan, setiap sekolah juga sudah memahami tahapan PPDB dengan baik.

Sekelompok ibu-ibu yang mengadu ke Balai Kota kemarin adalah warga DKI Jakarta yang anak-anaknya sebelumnya bersekolah di luar Jakarta. Kini mereka ingin melanjutkan SMP dan SMA anak mereka di Jakarta. Namun, ada tahapan pra-pendaftaran pada 25 sampai 27 Juni yang harus dilewati.

Sekelompok ibu-ibu tersebut mengaku diberi informasi yang salah oleh pihak sekolah yang mereka tuju. Sekolah tidak mengarahkan pada pra-pendaftaran melainkan langsung mendaftar di gelombang kedua.

Akibatnya, mereka tidak bisa mendaftarkan sekolah anaknya karena tidak melalui proses pra-pendaftaran.

Maridi mengatakan orangtua yang anaknya sekolah di luar Jakarta umumnya memantau jadwal lewat website. Namun tidak dilarang juga jika ingin bertanya langsung ke sekolah.

Dia tidak percaya ada sekolah yang memberi informasi menyesatkan kepada orangtua calon siswa.

Dia sudah mencoba untuk konfrontasi keterangan orangtua calon siswa itu ke pihak sekolah. Namun para orangtua itu tidak menyebutkan nama oknum di sekolah yang mereka tuju.

"Saya kan tanya ke mereka siapa yang memberi informasi katanya langsung pendaftara tanggal 2 (Juli 2018)? Mereka bilang ada Pak petugas dari PPDB sekolah. Saya tanya namanya siapa? Enggak bisa menjelaskan," ujar dia.

Maridi tidak langsung percaya dengan tudingan para orangtua calon siswa tersebut. Menurut dia, tidak mungkin pihak sekolah tidak paham tahapan tersebut.

"Logikanya, kalau tim dari sekolah itu salah menjelaskan, kan enggak mungkin di sekolah itu banyak yang daftar," kata Maridi.

Baca juga: Disdik DKI Tak Akan Buka Lagi Tahapan Pra-pendaftaran Sekolah

Maridi sudah bertemu beberapa kali dengan sekelompok orangtua calon siswa itu ketika mereka mengadu di posko pengaduan SMKN 1 Jakarta di Jalan Budi Utomo maupun di kantor Dinas Pendidikan. Dia sudah menjelaskan hal yang sama pada mereka.

Namun, mereka masih berjuang dengan melanjutkan aduan ke Balai Kota DKI Jakarta kemarin.

Karena tidak dapat solusi juga, mereka kesal dan marah-marah di depan para PNS yang melayani aduan warga. Mereka menggebrak meja pengaduan itu.

"Kami cuma mau dipermudah pra pendaftaran!" kata mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com