Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga: Kalau Enggak Gue "Giniin", Enggak Kelar-kelar Nih Kali Besar

Kompas.com - 06/07/2018, 09:49 WIB
Jessi Carina,
Dian Maharani

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mendadak langsung membuka proyek revitalisasi Kali Besar di Kota Tua pagi ini, Jumat (6/7/2018). Padahal sebelumnya Sandiaga hanya diagendakan mengunjungi Kali Besar saja usai bersepeda.

"Gila, kalau enggak gue giniin, enggak kelar-kelar nih," ujar Sandiaga setelah membuka seng penutup proyek Kali Besar.

Bagaimana ceritanya?

Awalnya, Sandiaga bersepeda bersama komunitasnya dari kediamannya menuju Kali Besar di Kota Tua. Usai bersepeda dan lari mengelilingi Kali Besar, Sandiaga tampak berdiskusi dengan beberapa SKPD dan pihak kontraktor.

Sandiaga mempertanyakan kenapa Kali Besar tidak kunjung dibuka.

Baca juga: Revitalisasi Kali Besar, Bangunan Tua Tetap Dipertahankan

"Dari saya datang pas Oktober tahun lalu sampai sekarang masih begini-begini aja gitu," ujar Sandiaga.

Taman apung dalam proyek revitalisasi kawasan Kali Besar, Kota Tua, Jakarta Barat. Foto diambil Minggu (11/2/2018).KOMPAS.com/NURSITA SARI Taman apung dalam proyek revitalisasi kawasan Kali Besar, Kota Tua, Jakarta Barat. Foto diambil Minggu (11/2/2018).

Padahal, revitalisasinya sudah selesai sejak akhir tahun lalu. Proyek ini merupakan kompensasi koefisien lantai bangunan (KLB) dari PT Sampoerna Land. Anggarannya mencapai Rp 260 miliar.

Rupanya, pembukaan proyek revitalisasi ini harus dengan tanda tangan beberapa SKPD terlebih dahulu. Sandiaga mengatakan ada hampir 10 SKPD yang terlibat dalam proyek ini. Namun satu SKPD belum menandatanganinya karena masih harus meninjau beberapa hal.

"Biasa ya birokrasi," ujar Sandiaga.

Baca juga: Melihat Masa Depan Kota Tua dalam Proyek Revitalisasi Kali Besar

Namun, akhirnya Sandiaga meminta pimpinan SKPD yang belum tanda tangan untuk teken pagi itu juga. Dia yang akan menjamin proyek tersebut.

Dia ingin hasil revitalisasi Kali Besar bisa segera dinikmati warga. Apalagi, perhelatan internasional Asian Games sudah berada di depan mata.

Akhirnya tanpa persiapan apa-apa, tanpa tenda peresmian dan tamu undangan, Sandiaga membuka Kali Besar untuk umum. Pembukaan itu dilakukan secara simbolis oleh Sandiaga dengan cara membuka seng penutup Kali Besar.

"Kami nyatakan pembukaan seng di proyek Kali Besar ini secara resmi dibuka," ujar Sandiaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com