JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mendadak langsung membuka proyek revitalisasi Kali Besar di Kota Tua pagi ini, Jumat (6/7/2018). Padahal sebelumnya Sandiaga hanya diagendakan mengunjungi Kali Besar saja usai bersepeda.
"Gila, kalau enggak gue giniin, enggak kelar-kelar nih," ujar Sandiaga setelah membuka seng penutup proyek Kali Besar.
Bagaimana ceritanya?
Awalnya, Sandiaga bersepeda bersama komunitasnya dari kediamannya menuju Kali Besar di Kota Tua. Usai bersepeda dan lari mengelilingi Kali Besar, Sandiaga tampak berdiskusi dengan beberapa SKPD dan pihak kontraktor.
Sandiaga mempertanyakan kenapa Kali Besar tidak kunjung dibuka.
Baca juga: Revitalisasi Kali Besar, Bangunan Tua Tetap Dipertahankan
"Dari saya datang pas Oktober tahun lalu sampai sekarang masih begini-begini aja gitu," ujar Sandiaga.
Padahal, revitalisasinya sudah selesai sejak akhir tahun lalu. Proyek ini merupakan kompensasi koefisien lantai bangunan (KLB) dari PT Sampoerna Land. Anggarannya mencapai Rp 260 miliar.
Rupanya, pembukaan proyek revitalisasi ini harus dengan tanda tangan beberapa SKPD terlebih dahulu. Sandiaga mengatakan ada hampir 10 SKPD yang terlibat dalam proyek ini. Namun satu SKPD belum menandatanganinya karena masih harus meninjau beberapa hal.
"Biasa ya birokrasi," ujar Sandiaga.
Baca juga: Melihat Masa Depan Kota Tua dalam Proyek Revitalisasi Kali Besar
Namun, akhirnya Sandiaga meminta pimpinan SKPD yang belum tanda tangan untuk teken pagi itu juga. Dia yang akan menjamin proyek tersebut.
Dia ingin hasil revitalisasi Kali Besar bisa segera dinikmati warga. Apalagi, perhelatan internasional Asian Games sudah berada di depan mata.
Akhirnya tanpa persiapan apa-apa, tanpa tenda peresmian dan tamu undangan, Sandiaga membuka Kali Besar untuk umum. Pembukaan itu dilakukan secara simbolis oleh Sandiaga dengan cara membuka seng penutup Kali Besar.
"Kami nyatakan pembukaan seng di proyek Kali Besar ini secara resmi dibuka," ujar Sandiaga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.