Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Kekurangan, Uji Coba OK Otrip Mungkin Akan Diperpanjang Lagi

Kompas.com - 12/07/2018, 22:43 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan kemungkinan akan kembali memperpanjang masa uji coba program OK Otrip. Soalnya masih banyak kekurangan selama enam bulan uji coba program itu.

"Deadline-nya untuk uji cobanya tanggal 15 Juli. Jadi kami akan coba cek apakah ini bisa kami lakukan, mungkin perpanjangan secara singkat," kata Sandiaga di Balai Kota, Kamis (12/7/2018).

Kekurangan yang dimaksud Sandiaga antara lain kesepakatan soal tarif rupiah per kilometer antara PT Transjakarta dan operator angkot. Tarif yang belum disepakati ini pula yang membuat belum semua operator mau bergabung di bawah OK Otrip.

"Akhir tahun ini ditargetkan 2.609 jumlah armada angkot yang bergabung. Sebelas operator semuanya bisa bergabung dan 30 trayek. Hari ini pencapaiannya masih di bawah 20 persen. Kami ingin ini lebih digiatkan lagi," ujar Sandiaga.

Baca juga: Seluruh Operator Angkutan Umum di DKI Ditargetkan Gabung OK-Otrip Akhir Juli

Selain soal tarif rupiah per kilometer, jarak tempuh yang harus dipenuhi para sopir angkot per hari juga belum menemui kesepakatan. Ini terjadi di Tanah Abang di mana sejumlah trayek tak bisa memenuhi kewajiban 150 kilometer per hari.

Terkait perbedaan tarif dan jarak, Sandiaga menyerahkan kepada Dinas Perhubungan untuk mencari titik temu antara PT Transjakarta dengan operator.

"Kami harus memberikan pesan yang jelas bahwa ini pokoknya harus jadi akhir Juli dan tinggal sedikit lagi. Jadi harus kedua belah pihak itu, harus mencari titik temu," ujar Sandiaga.

Sejak 15 Januari 2018 lalu, sudah delapan rute OK Otrip yang diujicobakan. Uji coba tadinya diberlakukan hingga 15 April 2018 tetapi kemudian diperpanjang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com