JAKARTA, KOMPAS.com- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, telah memberikan target kepada Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan PT Transjakarta agar seluruh operator angkutan bergabung di program OK-Otrip paling lama akhir Juli 2018.
Sandi mengatakan, hingga saat ini baru dua operator yang bergabung dalam program tersebut, Budi Luhur dan KWK.
"Pas rapim (rapat pimpinan) kemarin hari Senin, Pak Anies sudah menugaskan akhir bulan ini, Juli harus semua bergabung, operator bergabung atau mayoritas sudah bergabung," ujar Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (5/7/2018).
Sandi mengatakan, hal itu dilakukan untuk menuntaskan program yang dinilai memberikan manfaat untuk warga Ibu Kota.
Baca juga: Hari Pertama Beroperasi, Angkot OK Otrip Rute PGC-Condet Gratis
Adapun kendala yang dihadapi terkait kesepakatan rupiah per kilometer. Sandi mengatakan antara pihak operator dan Pemprov DKI Jakarta belum menemui kesepakatan terkait tarif rupiah per kilometer.
Namun, Sandi akan tetap mengusahan agar target 30 trayek dan 2.687 kendaraan bisa bergabung dalam program OK-Otrip hingga akhir 2018.
"Jadi ini persentasenya masih sangat rendah, dan kami akan terus genjot. Karena sebagian dari masyarakat dan internal big data kita menyatakan OK-Otrip sangat membantu," ujar Sandi.
"Salah satu yang diperlukan operator adalah rupiah per kilometernya adalah dia tidak mau ada dusta di antara kita. Padahal yang terjadi itu adalah ketidaksinkronan internal kita di Pemprov DKI sendiri antara Dishub dan Transjakarta. Kita minta ini diperbaiki dan mohon maaf atas keterlambatan ini dan kami akan percepat," ujar Sandi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.