JAKARTA, KOMPAS.com - Feri, jambret yang nekat menceburkan diri ke Kali Sunter, Jakarta Utara, Jumat (13/7/2018), disebut sempat mengacungkan golok kepada warga.
Kasubbag Humas Polres Metro Jakarta Utara Kompol Sungkono mengatakan, Feri mengacungkan golok supaya warga yang hendak menghadangnya mau menyingkir.
"Karena dia ketakutan, jadi diangkat-angkat goloknya. Kalau ada warga di depannya itu pasti dibacok. Tetapi, karena terdesak, akhirnya dia (pilih) loncat (terjun ke kali)," kata Sungkono, Jumat.
Baca juga: Hindari Amukan Massa, Seorang Penjambret Nekat Terjun ke Kali
Andri, salah seorang saksi mata, mengungkapkan hal senada. Ia mengatakan, Feri mengacungkan goloknya setelah meninggalkan motornya dan mencoba lari.
"Dia sempat ngeluarin golok buat ngamanin diri pas motornya sudah jatuh, pas sudah sampai sini, motor jatuh, dia langsung nyebur ke kali," kata Andri.
Diberitakan sebelumnya, Feri nekat menceburkan diri ke Kali Sunter demi menghindari amukan massa, setelah dirinya menjambret telepon genggam milik seorang perempuan di depan RSUD Koja.
Baca juga: Tingkatkan Keamanan Jelang Asian Games, Polisi Ciduk Jambret Dalam Razia di Bekasi
Sungkono mengatakan, saat menceburkan diri, Feri sedang dalam keadaan terdesak karena dihadang puluhan warga di depannya dan diburu polisi di belakangnya.
Saat ini, Feri masih diperiksa polisi di Mapolres Metro Jakarta Utara. Hasil penyelidikan sementara, Feri sudah menjambret berkali-kali.