Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Bali Tangkap DPO Polres Jakarta Pusat

Kompas.com - 15/07/2018, 14:17 WIB
Kurnia Sari Aziza

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah Bali menangkap tersangka berinisial SW (25) yang menjadi target daftar pencarian orang (DPO) oleh Polres Metro Jakarta Pusat, karena melakukan aksi pencurian di daerah itu.

"Tersangka merupakan DPO Polres Metro Jakarta Pusat terkait kasus tindak pidana penggelapan mobil dan pencurian BPKB mobil milik korban Eva Nuraeni," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hengky Widjaja, Minggu (15/7/2018), seperti dikutip Antara.

Tersangka ditangkap berdasarkan LP Nomor 1006/K/VII/2018/Restro Jakarta Pusat, tertanggal 4 Juli 2018 oleh pelapor Eva yang mengaku ditipu tersangka, sehingga kehilangan sebuah mobil Honda Jazz berwarna merah.

Baca juga: Polisi Koja Bekuk Penggelapan Mobil Bermodus Sewa Mobil

Penangkapan dilakukan Tim Opsnal Unit IV Subdit I Dit Reskrimum Polda Bali di sebuah kamar kos Jalan Kargo, Permai Denpasar pada Sabtu (14/7/2018), pukul 13.00 Wita.

"Saat diinterogasi awal petugas, pelaku mengakui segala perbuatannya," ujarnya.

Aksi pengejaran tersangka oleh tim Reskrimum Polda Bali ini dilakukan karena mendapat laporan dari Polres Metro Jakarta Pusat pada Rabu (11/7/2018).

Polres Metro Jakarta Pusat menginformasikan ada pelaku penggelapan mobil dan pencurian BPKB kabur dari Jakarta menuju Bali.

Baca juga: Komplotan Penggelapan Mobil Rental di Depok dan Bogor Diringkus Polisi

Berdasarkan penyelidikan tim Kepolisian Polda Bali, diketahui tersangka suka berpindah-pindah kos dari sebelumnya di Jalan Sari Dana II Ubung Denpasar dan terakhir pindah di Jalan Besakih, Pemogan, Denpasar.

Pengejaran tersangka berakhir saat petugas mendapat informasi masyarakat bahwa pelaku tinggal di kos Jalan Kargo, Denpasar, sehingga anggota langsung membekuk tersangka tanpa ada perlawanan.

"Saat ini pelaku diamankan oleh anggota yang sedang piket di Direktorat Reskrimum Polda Bali dan kami masih menunggu tim dari Polres Metro Jakarta Pusat untuk menjemput tersangka yang menjadi target operasi kepolisian setempat," kata Hengky. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com