Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPRD DKI: Ada Lurah yang kayak Bos Datang Ke Kantor Siang

Kompas.com - 17/07/2018, 20:28 WIB
David Oliver Purba,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengaku mendapat laporan bahwa ada sejumlah lurah di Jakarta yang sering terlambat masuk. Oknum lurah tersebut, kata dia, kerap datang ke kelurahan pada siang hari.

"Ada beberapa lurah juga sudah mulai kayak bos-bos, semua datang ke kantor siang," ujar Prasetio setelah mendaftarkan bakal calon legislatif DPRD DKI Jakarta dari PDI-P ke Kantor KPU DKI Jakarta, Selasa (17/7/2018).

Ia mengaku kecewa akan sikap oknum tersebut yang dianggap lalai dalam hal kedisiplinan. Namun, Prasetio enggan mengungkapkan siapa oknum lurah tersebut.

"Padahal dia ini jantungnya DKI, dia melayani. Itu yang kita sikapi dan kritisi agar mereka semua bekerja maksimal. Soal oknumnya siapa, pokoknya oknum kelurahan," ujar Prasetio.

Baca juga: Gubernur DKI Akan Berhentikan Lurah yang Terbukti Pungli

Ia sebelumnya mengatakan, ada warga yang melapor kepadanya tentang pungutan liar (pungli) oleh oknum lurah.

Orang yang melapor kepada Prasetio itu sempat mengeluarkan uang untuk oknum tersebut. Prasetio tidak mau membocorkan oknum lurah tersebut, tetapi dia bilang ada di seluruh wilayah Jakarta.

Prasetio mengatakan, dia juga akan turun langsung ke lapangan untuk membuktikan laporan itu.

Baca juga: Ketua DPRD DKI Akan Tangkap Tangan Oknum Lurah yang Lakukan Pungli

Selain itu, pihaknya akan membuka posko pengaduan pungli di Fraksi PDI-P di Gedung DPRD DKI Jakarta.

"Saya akan membuat posko pengaduan masyarakat yang kena pungli di Fraksi PDI-P di DPRD. Pokoknya kami langsung tidak lanjut, ini (pungli) enggak boleh," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com