Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bendera Peserta Asian Games di Pluit Dipasang Warga untuk Acara Pawai Obor

Kompas.com - 17/07/2018, 21:36 WIB
Ardito Ramadhan,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Deretan bendera negara peserta Asian Games yang berada di Jalan Pluit Selatan Raya, Jakarta Utara, rupanya dipasang untuk kegiatan torch relay yang diselenggarakan pada Minggu (15/7/2018) lalu.

Camat Penjaringan Muhammad Andri mengatakan, deretan 29 bendera tersebut dipasang warga guna memeriahkan acara torch relay atau pawai replika obor Asian Games 2018.

"Iya, itu yang pasang warga menyambut pawai obor Asian Games hari Minggu kemarin," kata Andri saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (17/7/2018).

Baca juga: Bendera Asian Games Dipasang Pakai Bambu, Sandiaga Sebut Itu Partisipasi Warga

Staf Kecamatan Penjaringan Umis Suripto juga membenarkan hal tersebut.

Ia mengatakan, bendera-bendera itu belum sempat dibersihkan pasca kegiatan pawai obor. 

"Kemungkinan besar dari kami (Kecamatan Penjaringan). Kami kemarin kan torch relay bekum dibersihkan," kata Umis. 

Ia menyatakan, pihaknya akan segera mencopot bendera-bendera itu.

Baca juga: Bendera Negara Peserta Asian Games yang Dipasang Pakai Bambu di Pluit Akan Dilepas

Sebab, ia menilai bendera-bendera itu dapat mengganggu ketertiban.

"Iya dong kami lepas dong, kan, acaranya sudah selesai. Kecuali kalau sudah permanen, kalau pakai bambu begitu, kan, minimal mengganggu ketertiban," katanya.

Sebelumnya, gambar deretan bendera negara peserta Asian Games 2018 yang diikat ke bambu viral di media sosial.

Baca juga: Bendera Negara Peserta Asian Games di Kali Besar Dipasang Pakai Bambu

Pantauan Kompas.com Selasa sore, sejumlah bendera yang terpasang di sana juga tampak belel dan sobek di beberapa bagian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Megapolitan
Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com