Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bendera Negara Peserta Asian Games yang Dipasang Pakai Bambu di Pluit Akan Dilepas

Kompas.com - 17/07/2018, 18:17 WIB
Ardito Ramadhan,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Deretan bendera negara peserta Asian Games 2018 yang dipasang menggunakan bambu di kawasan Pluit, Jakarta Utara, akan dilepas.

Staf Kecamatan Penjaringan Umis Suripto mengatakan, pemasangan bendera-bendera tersebut bersifat sementara guna menyambut acara torch relay yang digelar Minggu (15/7/2018) lalu.

"Iya dong kita lepas dong, kan acaranya sudah selesai. Kecuali kalau sudah permanen, kalau pakai bambu gitu kan minimal mengganggu ketertiban," kata Umis saat ditemui di kantornya, Selasa (17/7/2018).

Pantauan Kompas.com, bendera-bendera itu diikat di sebatang bambu yang dicat putih. Label nama masing-masing negara juga terpampang di bambu itu.

Bendera itu berjajar di Jalan Pluit Selatan Raya di antara pusat perbelanjaan Emporiun Pluit dan Pluit Junction.

Baca juga: Bendera Negara Peserta Asian Games di Kali Besar Dipasang Pakai Bambu

Sayangnya, pemasangan deretan bendera itu terkesan tidak rapi. Sejumlah tiang bambu terlihat tidak diikat dengan kuat ke pagar sehingga miring beberapa derajat.

Beberapa bendera juga tidak diikat dengan kuat yang menyebabkan ikatan terlepas dan benderanya terlipat serta tak bisa berkibar sempurna.

Mayoritas bendera yang terpasang juga tidak dijahit secara rapi. Akibatnya, sisi luar bendera yang tidak terikat dengan tiang bambu tampak belel dan mulai sobek.

Baca juga: Sate Taichan Direlokasi ke Sebelah Moestopo Selama Asian Games

Deretan bendera-bendera itu pun hanya mewakili 29 dari 46 negara peserta Asian Games. Beberapa negara seperti Myanmar, Oman, dan Korea Utara tidak terlihat benderanya.

"Sebenarnya kita siapkan 46 bendera negara. Saya kurang tahu kenapa hanya 29 karena yang masang bukan dari kita tapi dari kelurahan," kata Umis.

Asian Games 2018 akan diselenggarakan di dua kota yaitu Jakarta dan Palembang. Pesta olahraga terbesar se-Asia itu akan dimulai pada 18 Agustus 2018 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com