Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Anies soal Isu Capres dan Kebetulan-kebetulan yang Terjadi...

Kompas.com - 19/07/2018, 07:09 WIB
Jessi Carina,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan namanya sering disebut-sebut masuk dalam bursa calon Pemilihan Presiden 2019. Dia sering dipasangkan dengan berbagai tokoh, baik sebagai calon wakil presiden atau calon presiden.

Kemarin, Anies berbicara cukup lama ketika ditanya tentang Pilpres. Awalnya, dia ditanya mengenai perjalanan hidupnya hingga akhirnya menang sebagai gubernur.

Anies tersenyum kemudian menceritakan tentang kebetulan-kebetulan yang terjadi baru-baru ini.

Kebetulan yang dia maksud adalah pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan dan Ketua Umum Partai Keadilan Sejahtera Sohibul Iman.

Baca juga: Anies: Saya Fokus di Jakarta, Sudah Ada Calon Namanya Pak Jokowi, Namanya Pak Prabowo...

Berikut ini adalah cuplikan wawancara wartawan dengan Anies Baswedan di Plaza Tenggara Gelora Bung Karno, Rabu (17/7/2018):

Sejak tahun 2000 Bapak sudah diprediksi jadi pimpinan Indonesia. Ada peluang tidak maju di Pilpres 2019?

Saya begini saja ini semua, saya sekarang sedang fokus Jakarta. Saya sedang mengurus Jakarta dan proses politik itu proses yang ada di partai-partai politik bukan di saya, bukan.

Jadi saya ini kan ditanyain orang, saya jawab saya fokus Jakarta. (Yang tidak percaya bilang) 'enggak-lah Bapak ketemu (ketum-ketum partai). Saya dipanggil masa saya enggak datang?

Ketua MPR mengundang saya minta soal reklamasi dan itu undangan menjelang lebaran. Jadi ini waktunya, timing-nya pas. Jadi coincidence, saya cerita, nih.

Ketika saya menyegel gedung-gedung reklamasi itu, Pak Ketua MPR ternyata mendukung dan (bilang) 'Pak Anies tolong jelaskan pada kami di MPR.

Baca juga: Anies Akan Pikirkan Kemungkinan Ikut Pilpres jika Ada Permintaan

Tapi itu kan mau Lebaran, itu kira-kira 3 hari 4 hari sebelum libur, penyegelannya. Jadi kemudian kita ketemunya habis Lebaran. Nah ketika habis Lebaran, bertemu di PP Muhamadiyah halal bihalal. Terus janjian 'Oke, Pak, kalau begitu besok'. Jadilah saya ke sana besok.

Timing-nya jadi pas kemudian framing-nya jadi ramai tuh seakan-akan soal pilpres.

Sama saya ke PKS kemarin mau Lebaran belum jadi-jadi dan betul itu menurut saya. Saya fokus di Jakarta, biarkan proses politik itu di sana dan sudah ada calon namanya Pak Jokowi, sudah ada calon namanya Pak Prabowo, sudah ada calonnya.

Wacana Anies dipasangkan dengan JK?

Memang Pak JK maju?

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com