Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Singgah Pasien IZI, Tempat Menginap Gratis Pasien Kurang Mampu

Kompas.com - 24/07/2018, 21:50 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah singgah bagi para pasien yang sakit beberapa masih berbayar. Namun, berbeda dengan rumah singgah yang satu ini.

Rumah singgah pasien (RSP) milik Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) ini sama sekali tidak berbayar dan diperuntukan bagi para pasien dengan penyakit berat, namun memiliki ekonomi menengah ke bawah.

Rumah singgah yang terletak di kawasan Salemba, Jakarta Pusat itu menyediakan 4 kamar dengan 10 tempat tidur bagi laki-laki dan 10 tempat tidur bagi perempuan.

RSP ini juga menyediakan fasilitas seperti AC, dapur, toilet, ruang cuci, ruang jemur, dan juga ruang santai yang terletak di samping lorong.

Baca juga: Rumah Singgah Ringankan Beban Pasien Kanker

 

Tak hanya itu, RSP ini memberikan makanan gratis setiap harinya sebanyak 3 kali, termasuk fasilitas pengantaran menggunakan mobil ambulans bagi pasien yang akan berobat ke rumah sakit.

"Kalau untuk perawatannya sendiri di sini kita memberikan fasilitas pelayanan makan, trus fasilitas nyuci atau apapun lah selain itu. Soal perawatan kita antarkan saja ke RS rujukan," ujar Tim Media IZI Ricky Hafidz, kepada Kompas.com, Selasa (24/7/2018).

Menurut Ricky, rata-rata pasien yang menginap berasal dari daerah di luar Jakarta, terutama dari daerah Sumatera dan Kalimantan yang tidak mempunyai keluarga saat berobat di Jakarta.

"Biasanya yang dirawat sedang dalam kolaps-kolapsnya. Memang mereka enggak punya keluarga enggak punya rumah tinggal," ujar Ricky.

RSP IZI memiliki 11 cabang di beberapa daerah seperti di Bandung, Medan, Padang, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Makassar, serta Balikpapan. Di Jakarta terdapat 3 cabang, dua di Salemba dan satu lagi di Slipi.

Penanggung Jawab RSP IZI Jakarta Nur Fauzatul Hidayati mengatakan, pasien-pasien yang menginap di tempatnya adalah pasien yang dirujuk dari rumah sakit daerah.

Baca juga: Syarat Tinggal di Rumah Singgah Kanker Payudara

"Iya, yang di daerah sudah enggak bisa lagi, memang dirujuk ke sini. Ada yang 2 tahun tinggal di sini. Nah, kalau rata-rata sekitar 3 atau 4 bulan di sini," tutur Fauza.

RSP IZI Salemba memiliki 4 petugas yang mendampingi pasien yang terdiri dari seorang penanggung jawab, pengemudi ambulans, office boy, dan 1 juru masak.

Selain orang dewasa, ada beberapa anak-anak yang juga yang menginap di rumah singgah yang dibangun pada 2016 ini.

"Kalau anak-anak enggak kelihatan sakit, kondisi fisiknya juga memang enggak kelihatan orang sakit, tetap main," ujar dia.

Saat ini, pasien yang berada di RSP IZI Salemba memiliki penyakit yang beragam, mulai dari kanker, tumor, down sindrome, juga patah tulang.

Kompas TV Totok Hariyanto, seorang pengamen memanfaatkan waktu senggangnya merakit gitar dari barang-barang bekas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com