Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JPO Dinilai Lebih Efektif daripada Pelican Crossing

Kompas.com - 26/07/2018, 11:15 WIB
Ardito Ramadhan,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Fasilitas penyeberangan bagi pejalan kaki berbentuk pelican crossing yang akan dipasang di Bundaran Hotel Indonesia dinilai tidak akan seefektif jembatan penyeberangan orang (JPO) yang sudah ada.

"Lebih efektif JPO. Kenapa? Karena dia enggak usah antre. Kalau saya bilang, JPO-nya ngga usah diganti pelican toh untuk sementara saja," kata pengamat transportasi Djoko Setijowarno kepada Kompas.com, Kamis (26/7/2018).

Baca juga: Ini Perbedaan Pelican Crossing dan Zebra Cross

Pelican crossing (dulu disebut pelicon crossing karena merupakan singkatan dari pedestrian light controlled crossing) merupakan jenis penyeberangan pejalan kaki yang dilengkapi satu set standar lampu lalu lintas di dua sisi jalan. Lampu lalu lintas itu menghadap ke lokasi penyeberangan pejalan kaki dan ke arus lalu lintas yang mendekat.

Lampu lalu lintas itu dilengkapi tombol tekan bagi para penyeberang. Saat lampu berwarna merah, itu menunjukkan tidak aman bagi pejalan kaki untuk menyeberang. Saat lampu berwana hijau, itu menunjukkan aman untuk menyeberang.

Lampu lalu lintas pelican crossing juga dilengkapi fasilitas non visual seperti bunyi bip atau tombol bergetar guna membantu pejalan kaki yang punya gangguan penglihatan.

Djoko mengatakan, pelican crossing dikhawatirkan dapat menimbulkan kemacetan. Pasalnya, kendaraan mesti berhenti menunggu para penyeberang lewat.

 

Djoko juga mengkhawatirkan keselamatan para penyeberang dari para pengendara sepeda motor yang menurut dia kerap melanggara rambu.

"Kalau pengguna jalannya taat pasti mau berhenti dia. Cuman permasalahannya apa, kalau mobil mungkin tertib tapi sepeda motor itu, takutnya main terobos," kata dia.

Menurut Djoko, penyeberangan yang paling ideal adalah terowongan penyeberangan orang di bawah tanah.

Baca juga: Pelican Crossing Bundaran HI Ditargetkan Mulai Beroperasi pada 6 Agustus

"Kalau pelican saya pikir darurat saja karena itu lalu lintasnya tinggi, dihindari. Jadi harusnya yang kita bangun nanti lewat bawah biar view-nya bagus jadi segera dibangun aja," katanya.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan memasang pelican crossing di dekat Bundaran HI, Jakarta Pusat, untuk menggantikan jembatan penyeberangan orang yang akan dirobohkan. Jembatan tersebut akan dirobohkan karena dinilai mengganggu pandangan orang ke Tugu Selamat Datang yang ada di Bundaran HI.

Pelican crossing akan dipertahankan hingga proyek terowongan penyeberangan orang selesai dibangun dan kemudian difungsikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com