Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koalisi Pejalan Kaki: Kalau Hanya Sementara, "Pelican Crossing" Enggak Usah Dibangun

Kompas.com - 25/07/2018, 09:49 WIB
David Oliver Purba,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Ketua Koalisi Pejalan Kaki Alfred Sitorus menyambut positif rencana Pemprov DKI Jakarta membangun pelican crossing di sekitar Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat.

Alfred mengatakan, harusnya sudah sejak lama pelican crossing dibuat pemerintah guna memberikan ruang lebih banyak bagi para pejalan kaki.

"Ya harusnya ada ruang penyeberangan bagi pejalan kaki, ya tentunya zebra cross plus pelican crossing,"ujar Alfred melalui pesan singkat, Rabu (25/7/2018).

Alfred mengatakan, pelican crossing merupakan salah satu akses penyeberangan yang berkeadilan bagi seluruh pejalan kaki, seperti penyandang disabilitas, lansia, dan ibu hamil.

Alfred menilai, adanya pelican crossing tidak akan menimbulkan kemacetan di sekitar Bundaran HI.

Baca juga: Pekan Ini, Pelican Crossing Pengganti JPO Bundaran HI Akan Dibangun

 

Namun, malah akan terjadi interaksi serta membangun perilaku tertib berlalu lintas antara pejalan kaki dan pengendara. Alfred berharap pelican crossing yang dibangun tidak hanya sementara saja.

"Dan jangan dijadikan hanya sementara. Jika sementara ya enggak usah dibangun pelican-nya. Akan efektif jika berani memanusiakan pejalan kaki dengan akses zebra cross dan pelican crossing," ujar Alfred.

Adapun pelican crossing sendiri merupakan tempat penyebrangan pengganti di Bundaran HI. Sebab jembatan penyebrangan orang (JPO) di Bundaran HI akan dirobohkan karena dianggap menghalangi pemandangan. Pelican crossing rencananya dibangun pekan ini.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan pembuatan pelican crossing di Bundaran Hotel Indonesia adalah untuk memuliakan pejalan kaki.

Hal ini untuk menjawab anggapan bahwa pelican crossing justru membuat kawasan Bundaran HI macet. Sandiaga berseloroh kebijakan ini pasti didukung Koalisi Pejalan Kaki.

Baca juga: Pembangunan Pelican Crossing Pengganti JPO Bundaran HI Habiskan Anggaran Rp 100 Juta

"Kita kan juga ingin memberi prioritas pada pejalan kaki, mereka kan pejalan kaki ada waktunya juga. Jadi ini salah satu juga, mungkin yang untuk pertama kalinya, 'kejarangsekalinya', bahwa Koalisi Pejalan Kaki pasti setuju sama saya," ujar Sandiaga di kawasan Cikini, Selasa (24/7/2018).

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pelican crossing di Bundaran HI bersifat sementara.

Pelican crossing rencananya dibangun di dua lokasi, yakni di ujung utara dan ujung selatan Jalan MH Thamrin. Namun, Pelican crossing tidak akan difungsikan lagi saat terowongan penyeberangan orang (TPO) yang dibangun PT MRT Jakarta di sana rampung.

"Kalau sudah selesai jembatan bawah tanah, maka pelican crossing ini tidak lagi diaktifkan," ucap Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com