Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Hilangnya Tahanan yang Kabur Jelang Sidang Perdana...

Kompas.com - 27/07/2018, 09:04 WIB
Rima Wahyuningrum,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

TANGERANG KOTA, KOMPAS.com - Hilangnya seorang tahanan kasus penganiayaan berinisial RS yang kabur jelang sidang perdananya di Pengadilan Negeri Tangerang pada Rabu (25/7/2018) belum menemukan titik terang.

Kuasa hukum RS, Hamim mengatakan, pihaknya tidak menemukan kliennya saat sidang akan dimulai pukul 14.30.

"Saat kami mengecek kok tidak ada (terdakwa)? Padahal kami punya daftar klien-klien yang sidang hari itu, nama Roni (RS) ada," kata Hamim saat dihubungi Kamis (26/7/2018) malam.

Baca juga: Seorang Tahanan Kabur Sebelum Sidang di Pengadilan Negeri Tangerang

Hamim sempat menduga siang itu kliennya tidak ada kabar karena belum sampai pengadilan.

Sebab, saat itu terdapat 147 tahanan yang dijadwalkan sidang di PN Tangerang.

"Akhirnya kami bertemu dengan jaksanya, ibu Ariani. Setelah berapa lama, Bu Ariani bilang 'Sepertinya (RS) tidak terbawa karena sidang sangat ramai', maksudnya banyak yang sidang. Saat itu dugaan hanya begitu. Ya karena jaksa yang bertanggung jawab, saya ikuti apa kata jaksa saja," ujar pengacara dari Lembaga Bantuan Hukum Keadilan Tangerang tersebut. 

Keamanan tahanan

Hamim mengatakan, Kejaksaan Tangerang memiliki standar keamanan dalam membawa tahanan yang akan mengikuti sidang dari lapas ke pengadilan.

Umumnya, tahanan dikenakan rompi tahanan dan tangan diborgol serta jalan beriringan bersama tahanan lainnya.

Namun, ia menyadari tidak ada petugas jaga saat tahanan turun dari mobil ke ruang tahanan. Ada jarak beberapa meter yang tidak bisa dilihat petugas.

"Turun mobil ada petugas, kemudian menjelang pintu tahanan baru ada petugas lagi. Apalagi itu dari turun mobil ada celah bangunan pengadilan lama dan baru dan ada belokan, itu sangat sulit untuk dipantau," kata Hamim.

Kepala Kejaksaan Negeri Tangerang Robert P.A Palealu mengatakan, pergerakan tahanan yang kabur tidak tertangkap kamera CCTV.

Pihaknya bahkan tidak menemukan barang bukti di sekitar lokasi, seperti rompi tahanan atau borgol.

"Antara tempat mobil tahanan ke ruang tahanan, di situ tidak ada CCTV. Jadi, ketika turun kami hitung ada 30 (tahanan), ketika masuk (ruang tahanan) tinggal 29 (tahanan)," kata Robert.

Hingga kini keberadaan RS masih belum diketahui. Pihak kejaksaan pun diketahui belum membuat laporan ke Polsek Tangerang terkait hilangnya tahanan tersebut.

"Belum ada laporan ke polsek," kata Kapolsek Tangerang Kompol Ewo Samono. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com