Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Insiden Digigit Anjing, Warga Dilarang Bawa Hewan Peliharaan ke Kebun Bibit Tebet

Kompas.com - 27/07/2018, 10:42 WIB
Nursita Sari,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kehutanan DKI Jakarta melarang warga membawa hewan peliharaan ke Kebun Bibit Tebet, Jakarta Selatan.

Kasudin Kehutanan Jakarta Selatan M Yuswardi mengatakan, larangan itu menyusul adanya insiden pengunjung yang terluka akibat digigit anjing peliharaan milik pengunjung lainnya pada 19 Mei lalu.

"Waktu itu ada kejadian orang digigit anjing, terus Dinas (Kehutanan) masangin papan larangan," ujar Yuswardi saat dihubungi Kompas.com, Jumat (27/7/2018).

Baca juga: Seekor Anjing Bantu Polisi Ungkap Pembunuh Majikannya

Yuswardi menjelaskan, larangan membawa hewan peliharaan ke Kebun Bibit Tebet merujuk pada ketentuan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban umum.

Perda tersebut, kata Yuswardi, sebenarnya tidak spesifik menjelaskan soal larangan membawa hewan peliharaan.

"Perda memang tidak menyebut secara spesifik. Tetapi, kalau membawa anjing, terus menggigit orang, kan berarti mengganggu ketertiban umum," kata Yuswardi.

Menurut Yuswardi, larangan membawa hewan peliharaan hanya diterapkan di Kebun Bibit Tebet.

Larangan yang sama tidak diterapkan di kebun-kebun dan taman-taman lainnya di Jakarta karena tidak ada insiden keberadaan hewan peliharaan mengganggu ketertiban umum.

"Karena kemarin kejadiannya di Tebet, di Tebet aja (pelarangannya)," ucap Yuswardi.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, spanduk larangan membawa hewan peliharaan dipasang di pagar masuk Kebun Bibit Tebet.

Baca juga: Polisi Terjunkan Anjing Pelacak K-9 Cari Pemulung yang Tertimbun Longsor Sampah

Dalam spanduk itu dicantumkan tulisan "Stop Membawa Binatang Peliharaan di Areal Taman" dan "Perda 8 Tahun 2007". Ada pula gambar anjing dengan simbol larangan yang turut dicantumkan dalam spanduk tersebut.

Banyak warga yang datang ke Kebun Bibit Tebet untuk berolahraga sejak Jumat pagi tadi. Tidak ada satu pun warga yang tampak membawa hewan peliharaan di sana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com