Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bendera Peserta Asian Games Bertiang Bambu Dipasang di TB Simatupang dan Ragunan

Kompas.com - 30/07/2018, 06:25 WIB
Nursita Sari,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Deretan bendera negara peserta Asian Games 2018 dipasang berjajar di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, tepatnya sebelum belokan menuju Jalan Kebagusan Raya. Tiang bendera itu menggunakan bambu.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Minggu (29/7/2018), ada 48 bendera yang dipasang berjajar di samping trotoar. Bambu yang digunakan sebagai tiangnya dicat warna putih.

Bendera 45 negara peserta Asian Games dipasang semuanya di sana. Sementara tiga lainnya yakni bendera The Olympic Council of Asia (OCA), bendera Olympic, dan bendera Asian Games 2018.

Lurah Kebagusan Leo Yudhantara Harahap mengatakan, bendera itu dipasang atas kerja sama pihak kelurahan dengan warga setempat. Bendera itu dipasang Selasa (24/7/2018) pekan lalu.

"Kami sama-sama dengan warga. Benderanya dari kelurahan, tiang bambu dari warga. Pemasangan oleh warga, dibantu PPSU," ujar Leo melalui pesan singkat kepada Kompas.com.

Baca juga: Thamran Curhat soal Bendera Bertiang Bambu yang Dipasangnya

Ragunan

Bendera-bendera negara peserta Asian Games bertiang bambu juga dipasang di perempatan Jalan RM Harsono dengan Jalan TB Simatupang, tepatnya di atas jembatan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta. Deretan bendera itu dipasang di kedua sisi, baik arah Ragunan, maupun Mampang.

Lokasi deretan bendera di Jalan RM Harsono itu tidak jauh dari lokasi pemasangan bendera di Jalan TB Simatupang.

Lurah Ragunan Sih Purwanti Rahayu mengatakan, bendera-bendera itu dipasang pihak kelurahan pada Jumat (20/7/2018).

Selain bendera negara peserta Asian Games, pihak Kelurahan Ragunan juga memasang spanduk Asian Games di sepanjang Jalan RM Harsono.

Baca juga: Bendera Peserta Asian Games di Benyamin Sueb Tampak Kusam, Camat Sebut Tak Dipasang Warga

"Dipasang dari hari Jumat, dari kelurahan. Begitu juga (spanduk) yang di sepanjang Jalan RM Harsono," kata Purwanti saat dikonfirmasi terpisah.

Purwanti menyampaikan, bendera dan spanduk itu dipasang untuk menindaklanjuti Surat Wali Kota Jakarta Selatan dalam rangka menyukseskan Asian Games 2018.

Surat itu didasarkan pada Instruksi Gubernur DKI Jakarta Nomor 64 Tahun 2018 tentang Partisipasi untuk Menyukseskan dan Memeriahkan Asian Games 2018.

Sebelumnya, deretan bendera negara peserta Asian Games bertiang bambu viral pada 17 Juli lalu. Bendera yang viral berlokasi di Jalan Pluit Selatan Raya, Jakarta Utara.

Pemandangan tak jauh berbeda terlihat di kawasan Kali Besar, Jakarta Barat. Di sana, ada sekitar 30 bendera yang dipasang menggunakan bambu setinggi lebih dari 2 meter.

Camat Penjaringan Muhammad Andri mengatakan, pemasangan bendera di Jalan Pluit Selatan Raya merupakan inisiatif warga menyambut acara pawai replika obor pada 15 Juli 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com