Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakteri Lactobacillus Akan Ditebar ke Kali Item untuk Kurangi Bau

Kompas.com - 30/07/2018, 13:16 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mikroorganisme berjenis bakteri lactobacillus akan ditebar di Kali Sentiong atau Kali Item yang melintas di samping Wisma Atlet Kemayoran guna menghilangkan bau tak sedap di sana.

Anggota Tim Ahli Lions Clubs Indonesia Zaenal Goefron mengatakan, penebaran mikroorganisme itu dilakukan bersamaan dengan penambahan alat nano bubble yang disediakan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pada September nanti.

"Dari mikro nano bubble ini nanti kita juga akan kasih mikroorganisme yang probiotik. Jadi mikroorganisme ini saya pija dari sungai ini langsung, jadi bukan dari mikroorganisme lain," kata Zaenal di Sunter, Senin (30/7/2018).

Baca juga: Pengerukan Kali Item Tunggu Pemasangan Sheetpile

Zaenal menyebut, mikroorganisme itu akan dilatih untuk memakan endapan lumpur di Kali Item yang diduga jadi penyebab bau tidak sedap.

Ia mengatakan, keberadaan mikroorganisme akan mempercepat pembersihan Kali Item yang sudah dioksidasi menggunakan alat nano bubble.

"Sesuai pengalaman, ketika nano bubble-nya cukup bisa 3-4 bulan (untuk benar-benar bersih). Tetapi kalau misalkan diperbesar lagi semakin ganas mikroorganisme untuk makan lumpur yang ada di sini," kata Zaenal.

Zaenal menyebut, ada banyak mikroorganisme yang akan disebar di Kali Item. Setiap satu liter mikroorganisme, kata Zaenal, dapat mencakup 50 meter kubik air.

Wakil Ketua Umum INAPGOC sekaligus District Governor Lions Club Indonesia Sylviana Murni mengatakan, upaya tersebut akan dimulai pada September 2018 mendatang.

Kita kan crash program yang jangka waktu 30 harian yang dimulai sebelum Asian Para Games sampai nanti selesai. Kalau bagus, kita akan tindak lanjuti ke Waduk Pluit," kata dia.

Baca juga: Kata Warga, Bau di Kali Item Sudah Berkurang Drastis

Dikutip dari laman resminya, Lions Club adalah sebuah organisasi nirlaba yang bergerak di bidang sosial. Organisasi itu telah berdiri sejak 1917 dan beranggotakan 1,4 juta orang.

Asian Para Games akan digelar Oktober mendatang selepas Asian Games. Sedikitnya, 4.000 atlet dari 43 negara akan menginap di Wisma Atlet Kemayoran selama perheletan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com