JAKARTA, KOMPAS.com - Warga yang biasa beraktivitas di sekitar Kantor Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, berharap area penjemputan ojek online di sana segera dibuka.
Sejumlah warga yang ditemui Kompas.com pada Selasa (31/7/2018) menyebut area drop-off dan pick-up dapat memudahkan mereka menumpangi ojek online.
"Saya pikir enak juga kalau ada tempat khususnya begitu. Enggak usah cari-cari Go-Jek nya lagi, tinggal tunggu di sana nanti ketemunya di situ," kata Santi, salah seorang warga.
Baca juga: Biasanya Kucing-kucingan Sama Dishub, Sekarang Ojek Online Dikasih Tempat Khusus
Santi mengatakan, dirinya kerap kesulitan menemui pengemudi ojek online karena tidak ada titik temu yang jelas.
Andika, seorang pengemudi ojek online, juga menyambut baik adanya area drop-off dan pick-up di depan Kantor Kecamatan Kemayoran.
Kini ia dapat menunggu atau menurunkan penumpang tanpa khawatir menyebabkan kemacetan.
Baca juga: Menengok Lokasi Transit Ojek Online di Kelurahan Cipete Selatan...
"Saya kadang ngerasa enggak enak juga kalau menunggu penumpang di pinggir jalan tuh suka bikin macet, diklakson-klaksonin. Kalau ada tempat begini, kan, kami enggak menghalangi jalan," kata Andika.
Ia menambahkan, area tersebut juga memudahkan penumpang yang hendak turun dari ojek online.
"Ya kalau di pinggir jalan itu, kan, selain macet juga bahaya buat penumpang, ya takut terserempet, kan. Makanya dikasih tempat begini ya bagus, penumpang naik turunnya gampang," ujarnya.
Baca juga: Lurah dan Camat Mulai Siapkan Titik Penjemputan untuk Ojek Online
Berdasarkan pantauan Kompas.com, area drop-off dan pick-up ojek online di Kantor Kecamatan Kemayoran masih belum bisa digunakan.
Cone plastik yang disambung tali tampak mengelilingi area seluas 2x4 meter tersebut.
Adapun area drop-off dan pick-up tersebut sebenarnya bisa menampung hingga empat unit motor.
Baca juga: Ojek Online, Jangan Lagi Ngetem dan Berhenti Sembarangan...
Namun, hanya ada dua slot yang bisa dipakai motor.
Sementara itu, kawasan di sekitar Kantor Kecamatan Kemayoran terbilang ramai karena adanya Pasar Serdang persis di sebelah kantor.
Sejumlah pengemudi ojek online tampak berhenti di pinggir jalan yang sempit untuk menunggu penumpang.
Baca juga: Ojek Online Tak Legal, Mengapa Anies Sediakan Titik Penjemputan?
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menginstruksikan agar tempat antar jemput ojek online disediakan di setiap kantor pemerintahan.
Anies mengatakan, kenyataan di lapangan, ojek online sering membuat kepadatan lalu lintas. Padahal, mereka hanya berhenti sebentar untuk mengantar jemput penumpang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.