Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Area Stadion Patriot Berantakan, Pemkot Bekasi Terkendala Anggaran

Kompas.com - 31/07/2018, 23:07 WIB
Dean Pahrevi,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Menjelang Asian Games 2018, area sekitar Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Jawa Barat, terpantau masih berantakan dan kumuh.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, kondisi Jalan Guntur di belakang stadion masih berlubang dan trotoarnya belum rapi. Jalan Guntur merupakan akses masuk pintu VIP stadion.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bekasi Tedy Hafni mengatakan, pihaknya telah membicarakan hal tersebut bersama Dinas Bina Marga Kota Bekasi. 

Baca juga: 1.400 Personel Gabungan Amankan Laga Sepak Bola Asian Games di Stadion Patriot Bekasi

"Kami sudah komunikasi untuk ditambal atau seperti apa, kurang tahu kenapa belum dikerjakan, mungkin terkendala anggaran," kata Tedy, Selasa (31/07/2018).

Pihaknya akan merapikan lahan bekas bongkaran di depan pintu masuk selatan. Kemudian menguruk dengan pasir area bekas kolam renang.

Seng yang menjadi penghalang di sana akan diganti dengan spanduk. 

Baca juga: Baru Dibersihkan, Tembok Stadion Patriot Candrabhaga Kembali Dicorat-coret

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi Widayat Subroto menjelaskan penataan area Stadion Patriot Candrabhaga terkendala anggaran.

Pihaknya hanya dapat menambal jalan dan merapikan puing-puing di sekitar area stadion.

"Kami tidak bisa berbuat banyak karena memang tidak ada anggaran yang disiapkan. Kami ingin ajukan itu (anggaran perbaikan), kira-kira anggaran yang diperlukan sekitar Rp 500 juta, untuk perbaikan jalan dan trotoar," ujar Widayat.

Baca juga: Dishub Imbau Warga Tak Buka Parkir Liar di Sekitar Stadion Patriot Candrabhaga

Adapun Stadion Patriot Candrabhaga menjadi salah satu venue sepak bola Asian Games 2018. Sebanyak dua grup akan bertanding di stadion.

Dua grup itu adalah grup A yang terdiri dari Indonesia, Hongkong, Laos, Palestina dan Taiwan. Sementara grup B terdiri dari Thailand, Uzbekistan, Bangladesh dan Qatar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com