Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Gedung Mitra Praja Milik DKI di Sunter, Lift Mati dan Toilet Rusak

Kompas.com - 02/08/2018, 21:00 WIB
Ardito Ramadhan,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi Gedung Mitra Praja yang beralamat di kawasan Sunter, Jakarta Utara, pada Kamis (2/8/2018), tampak tidak terawat.

Pantauan Kompas.com di lokasi, toilet yang berada di lantai 1 gedung itu tampak mengenaskan.

Tiga unit urinoir di sana tidak bisa digunakan. Tulisan "Maaf Bocor Semua" ditempel di atas tiga urinoir itu.

Alhasil, pengunjung hanya bisa mengunakan satu bilik toilet yang ada di sana. Toilet itu juga tidak dilengkapi wastafel, melainkan hanya dua keran yang tersambung dengan pipa.

Baca juga: Menengok Kali Puri, Kali Hitam dan Bau yang Dikelilingi Gedung-gedung Tinggi...

Di samping itu, pengunjung dan pegawai yang bekerja di sana mesti menggunakan tangga untuk mencapai lantai atas. Sebab, tiga lift yang tersedia tidak dapat digunakan.

"Ngeri kalau mau pakai liftnya. Bisa jalan sih, tapi enggak ada yang berani pakai, karena rusak terus dimatiin semua," kata Sarippudin, seorang pegawai.

Urinoir di toilet lantai satu Gedung Mitra Praja, Sunter, yang tidak bisa digunakan, Kamis (2/8/2018).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Urinoir di toilet lantai satu Gedung Mitra Praja, Sunter, yang tidak bisa digunakan, Kamis (2/8/2018).

Sarippudin menyatakan, kondisi bangunan yang rusak sudah berlangsung sejak satu tahun terakhir. Ia mendengar, gedung itu akan segera direhabilitasi.

"Sudah lama sih, hampir setahun dan belum ada perbaikan. Katanya sih tahun ini mau diperbaiki, pelan-pelan lah," kata dia.

Namun, ia menyebut kondisi tersebut hanya terjadi di beberapa bagian. "Ya kalau yang di atas masih agak mendingan lah, karena banyak yang pakai," ujar dia.

Baca juga: Ketua DPRD DKI Akan Buka Posko Pengaduan Pungli di Gedung DPRD

Rifki, pegawai lain yang juga bekerja di Gedung Mitra Praja punya keluhan yang sama. Ia menyebut, setiap hari harus menggunakan tangga menuju kantornya yang berada di lantai 4.

"Keluhannya ya lift-nya mati, jadi saya harus naik turun tangga setiap hari. Beruntung sih enggak ada yang hamil atau lansia di tempat saya," kata dia.

Kondisi wastafel di toilet lantai satu Gedung Mitra Jaya, Sunter, Kamis (2/8/2018).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Kondisi wastafel di toilet lantai satu Gedung Mitra Jaya, Sunter, Kamis (2/8/2018).

Ia juga mengeluhkan kondisi kamar mandi yang menurutnya jauh dari layak. Ia mengatakan, banyak bagian dari kamar mandi yang perlu diperbaiki.

Baca juga: Bakal Gedung Tertinggi di Indonesia Itu Progresnya Sudah 32 Lantai

"Kamar mandinya juga banyak yang perlu diperbaiki kayak klosetnya dan wastafelnya. Sejak saya masuk sini tahun 2017, kondisinya masih gini-gini saja," kata dia.

Kondisi tersebut menjadi ironi karena Gedung Mitra Praja dimiliki oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Apalagi, bangunan enam lantai tersebut menjadi kantor bagi Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu, BNN Jakarta Utara, KPU Kepulauan Seribu, dan BKSP Jabodetabekjur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com