Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Depok Masih Kaji Kemungkinan Terapkan Sistem Ganjil-Genap di Margonda

Kompas.com - 07/08/2018, 13:40 WIB
Cynthia Lova,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Wali Kota Depok, Mohammad Idris, mengatakan pembatasan kendaraan berdasarkan pelat nomor ganjil dan genap pada hari Sabtu dan Minggu di Depok, khususnya di Jalan Margonda, masih dalam proses kajian oleh pihak-pihak terkait.

“Saya minta agar kebijakan ini dikaji lebih dalam dengan cermat. Dikaji bersama dinas perhubunan yang memang sudah punya pembicaraan sebelumnya secara informal dengan pihak-pihak yang terkait misalnya pihak polres, satlantas, yang sudah dibicarakan terkait kebijakan ini,” kata Idris di Balai Kota Depok, Jalan Margonda, Selasa (7/8/2018)

Menurut dia, tidak semua program bagus di daerah lain bisa diterapkan juga di Depok karena akan sangat tergantung pada potensi dan kemampuan personel serta fasilitas yang ada.

Baca juga: Soal Rencana Ganjil Genap di Depok, Ini Kata Kepala BPTJ

“Tidak semua program daerah lain dapat kita jiplak di daerah kita. Karena kita melihat potensi dan kemampuan kita di sini, kemampuan personel, kemampuan fasilitas jalan utara, selatan, barat, timur, dan sebagainya,” ujar dia.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah lebih dulu menerapakan sistem ganjil-genap di sejumlah jalan utama demi menekan kemacetan lalu lintas.

Idris mengatakan sistem ganjil genap di Depok harus melalui uji coba secara bertahap dan berulang serta setiap kali dievaluasi.

“Setelah dikaji lebih dalam ganjil-genap ini harus diuji coba paling lama seminggu atau seminggu beberapa kali maksudnya dua atau tiga kali sabtu minggu. Lalu kita lihat evaluasinya, kita minta pendapat masyarakat,” kata dia.

Pemerintah Kota Depok sebelumnya berencana melakukan pembatasan kendaraan dengan menerapkan sistem ganjil-genap di titik-titik kemacetan di Depok.  Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok Dadang Wihana mengatakan, akan mengkaji penerapan sistem itu, terutama di di Jalan Margonda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com