Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Sahabat Sandiaga Ikut Kritik Kebijakan Ganjil-Genap...

Kompas.com - 07/08/2018, 07:20 WIB
Jessi Carina,
Dian Maharani

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com — Kebijakan ganjil-genap selama Asian Games mendapat kritik dari sejumlah pihak. Termasuk orang yang dekat dengan pemangku kebijakan di DKI Jakarta.

Hotman Paris, pengacara kondang ini, menyampaikan kritikannya lewat unggahan video di akun Instagram-nya, Sabtu (2/8/2018). Video tersebut ditujukan untuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.

Khusus untuk Sandiaga, Hotman menyebutnya sebagai sahabat. Sandiaga dan Hotman sebelumnya juga pernah kongkow bersama. Keduanya pernah menikmati kopi dan makanan ringan di kedai kopi Johny, Kelapa Gading.

Dalam video itu, Hotman meminta agar kebijakan ganjil-genap tidak diterapkan setiap hari. Pada akhir pekan, dia minta kebijakan itu ditiadakan.

Baca juga: Lewat Instagram, Hotman Paris Bilang Ganjil-Genap Tak Logis Diterapkan Sabtu Minggu

"Halo Bapak Gubernur DKI dan sahabat saya Wakil Gubernur. Peraturan mengenai pemakaian mobil ganjil-genap sangat membebani rakyat dan agak kurang logis terutama Sabtu dan Minggu.

Apalagi, hari Minggu yang banyak orang beribadah. Kan tidak semua orang, orang kaya punya dua mobil. Lagi pula hari Minggu itu kan jalanan sepi, kenapa harus dilarang?

Dan masyarakat kenapa pakai mobil? Dia kan sudah bayar pajak. Pajaknya begitu tinggi dan Pemda DKI juga dapat.

Tolong Sabtu Minggu jangan diterapkan ganjil-genap, itu sangat membebani rakyat. Salam untuk sahabat saya, terutama Wakil Gubernur DKI" kata Hotman lewat akun @hotmanparisofficial.

Baca juga: Sandiaga: Ganjil-Genap untuk Membiasakan Masyarakat, Khususnya Pak Hotman Ya...

Sandiaga menjawab...

Mendengar kritik dari Hotman, Sandiaga menjelaskan tujuan-tujuan lain dari kebijakan ganjil genap ini. Tujuan pertama adalah untuk meningkatkan kualitas udara di Jakarta.

Kedua, Sandiaga ingin membiasakan masyarakat untuk naik kendaraan umum.

Masyarakat yang dimaksud Sandiaga adalah semua kalangan, termasuk Hotman juga.

"Kita ingin kualitas udara lebih baik. Nomor dua, ini untuk membiasakan masyarakat, khususnya Pak Hotman ya. Kan sebentar lagi ada LRT (light rail transit), jadi Pak Hotman bisa juga mulai mempromosikan LRT yang insya Allah Agustus ini ada," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan.

Sandiaga menyinggung moda transportasi LRT yang ada di Kelapa Gading. Lokasinya dekat dengan kedai kopi yang sering didatangi Hotman.

"Kebetulan Kopi Johny dekat banget tuh sama LRT," ujar Sandiaga.

Baca juga: Sandiaga: Bukan Pak Hotman Saja, Banyak Sekali Masyarakat Mengeluh Ganjil-Genap

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com