Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal yang Hampir Karam di Teluk Jakarta Sudah Terombang-ambing Selama 10 Hari

Kompas.com - 07/08/2018, 14:32 WIB
Ardito Ramadhan,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapal Makmur Timur yang hampir karam saat hendak bersandar di Pelabuhan Muara Baru pada Selasa (7/8/2018) pagi telah terombang-ambing selama sepuluh hari di lautan.

Kepala Suku Dinas Perhubungan Kepulauan Seribu Robert Edward mengatakan, kapal tersebut mengalami kebocoran saat berlayar di Laut Jawa pada Sabtu (28/7/2018).

"Kapal itu sebetulnya sudah hampir karam di perairan Laut Jawa. Cuma kami enggak tahu pastinya di daerah mana, itu tanggal 28 Juli lalu. Sudah 10 hari sebetulnya mereka terombang-ambing di tengah (lautan)," kata Robert, Selasa.

Baca juga: Kisah Rahman Menyabung Nyawa demi Selamatkan Ibu dan Adiknya saat Kapal Karam

Robert mengatakan, Kapal Makmur Timur yang mengalami kebocoran diselamatkan Kapal Mahkota Jaya yang kebetulan tengah melintas.

Kapal Mahkota Jaya kemudian menarik Kapal Makmur Timur supaya bisa bersandar di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara.

Namun, kapal itu hampir karam saat memasuki perairan Teluk Jakarta.

Baca juga: Haru, Pertemuan Ibu dengan Anak Balita Korban Kapal Karam

"Pas di Teluk Jakarta kapal ini hampir karam, karena mereka punya pelampung penampung air mereka itu banyak, jadi kapal kayu diapungkanlah dengan pelampung-pelampung itu," ujar dia. 

Pada akhirnya, kapal tersebut bisa merapat ke Pelabuhan Muara Baru setelah mendapat pertolongan dari kapal patroli milik Sudin Perhubungan Kepulauan Seribu.

Adapun seluruh awak kapal yang terdiri dari 12 orang ABK dan nakhoda berhasil diselamatkan. Saat ini, kapal berada di Dermaga Muara Angke, Jakarta Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com